tag:blogger.com,1999:blog-30737849150098925832024-03-06T17:24:15.096+08:00enr-newsBerita Perkembangan Militer Dalam Negeri (Alutsista)Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15387004814903122074noreply@blogger.comBlogger960125tag:blogger.com,1999:blog-3073784915009892583.post-44571598909605251872014-02-01T13:31:00.001+08:002014-02-01T13:31:19.941+08:00Memperkuat Daya Tawar Indonesia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlfedVprKbP2oHqJUS6WD_UAfF-nBVlvv1jpi5_Gc4l1L9GNHisBNACkcogbHPLw3nv8di7IwYcLw95NPVlPP37bdGsslrTOltIuz8pKyRZNx-LaFB_OnjfpQlDmwcFkJ_QELDqA2zUho/s1600/ragam+class_2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlfedVprKbP2oHqJUS6WD_UAfF-nBVlvv1jpi5_Gc4l1L9GNHisBNACkcogbHPLw3nv8di7IwYcLw95NPVlPP37bdGsslrTOltIuz8pKyRZNx-LaFB_OnjfpQlDmwcFkJ_QELDqA2zUho/s1600/ragam+class_2.jpg" height="212" width="320" /></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: #444444;"><b>SURABAYA </b>- TNI Angkatan Laut (AL) tengah menghitung hari menyambut datangnya KRI Bung Tomo 357. Rabu kemarin, tim TNI AL yang bertugas menjemput sudah melakukan ”ritual” sebelum terbang ke Jerman untuk membawa korvet ke Tanah Air yang diretrofit di galangan kapal Lusern.<br /><br />KRI Bung Tomo sendiri adalah metamorfosa korvet milik Brunai Darussalam, KDB Nakhoda Ragam Class, yang dijual ke Indonesia dengan harga sangat murah, yakni USD300 juta untuk tiga kapal sejenis, belum termasuk biaya retrofit. Dua kapal lainnya, KDB Bendahara Sakam KDB Jerambak yang akan menyusul kemudian, konon juga akan dinamai pejuang pembela kemerdekaan, yakni KRI Usman-Harun dan KRI John Lie. Terlepas dari pro-kontra kenapa Brunai tidak jadi menggunakan kapal tersebut, Indonesia memandang kapal tersebut sangat layak.<br /><br />Bahkan, sistem persenjataan dan komunikasinya lebih canggih dibandingkan korvet sigma yang dibeli dari Belanda. Untuk sistem senjata, misalnya, KRI Bung Tomo dicanteli Oto Melara, VLS Mica, Exo Block II, dan torpedo Stinger. Kedatangan kapal dengan senjata canggih dan lengkap tentu akan memacu kepercayaan diri prajurit untuk mengawal kedaulatan NKRI. Kekuatan korvet ragam kelas yang disandingkan dengan kelas Sigma, kelas Van Speijk, KCR, kapal selam, dan aneka jenis kapal perang lainnya yang telah dimiliki bangsa ini, sudah barang tentu juga akan melambungkan daya tangkal Indonesia di lautan.<br /><br />Namun sering luput dari pengamatan publik, kedatangan KRI Bung Tomo mengindikasikan meningkatnya daya tawar diplomasi bangsa ini di fora internasional. Mengapa demikian? Pembelian kapal tipe F2000 Corvette buatan BAE System Maritime-Naval Ships Inggris bisa disebut sebagai bukti konkret terbukanya kembali kerja sama militer Indonesia dengan negerinya Ratu Elizabeth tersebut, cara pandang baru mereka terhadap negeri ini.<br /><br />Seperti diketahui, sebelumnya Inggris pernah mengembargo penjualan senjata terkait tuduhan Indonesia menggunakan pesawat Hawk untuk mengebom sipil saat konflik Timor Timur. Selain menyetujui penjualan ragam kelas, Inggris telah menjual rudal Startreak dan beberapa alutsista lain. Tidak dapat dimungkiri, keputusan Inggris kembali menjual alutsista ke Indonesia tidak terlepas dari pragmatisme ekonomi. Inggris yang tengah mengalami kelesuan ekonomi tentu ingin menikmati dana segar dari Indonesia yang sedang gencar-gencarnya meningkatkan kapabilitas persenjataannya.<br />Namun tak dapat dimungkiri pula, sikap baru Inggris itu mencerminkan pengakuan terhadap kekuatan diplomasi Indonesia negara bebas aktif yang mempunyai peran signifikan dalam membangun perdamaian dunia. Hal ini secara tidak langsung juga merupakan bentuk pengakuan bahwa Indonesia bukanlah negara pelanggar HAM dan berpotensi menjadi agresor.<br /><br />Hal ini bukanlah isapan jempol. Lihatlah peran Indonesia meredam konflik Laut China Selatan (LCS), konflik Suriah, dan lainnya. Pasukan TNI juga seolah sudah menjadi tulang punggung PBB dalam setiap misi peace keeping operation di beberapa konflik di berbagai belahan dunia.<br /><br />Perspektif yang demikian sangat mungkin ada di benak Amerika Serikat. Negeri Paman Sam itu pelan namun pasti mulai mengobral senjatanya untuk Indonesia, dari hibah pesawat F-16, pembelian peluncur rudal antitank (ATGM) Javelin, helikopter Apache, hingga rencana pembelian Black Hawk. Jika negara-negara yang pernah menjaga jarak dengan Indonesia sudah demikian, apalagi negara-negara yang secara konsisten membangun hubungan baik dengan Rusia, China, Jerman, Prancis, dan lainnya sudah pasti akan ringan tangan memberikan alutsista terbaiknya karena sudah paham pembelian senjata bukan sekadar untuk alat pertahanan, melainkan juga memperkuat daya tawar Indonesia untuk mendorong terwujudnya perdamaian dunia.<br /><br /><br />Sumber : Sindo</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15387004814903122074noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3073784915009892583.post-9674622032350821902014-02-01T13:23:00.002+08:002014-02-01T13:23:07.024+08:00SBY Peringatkan Negara Tetangga Tak Masuki Wilayah Indonesia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiif2Nv9o2cVBM7f6m5HuJDEJi6O2RubNSeeyzrp49_rXJ3nxxnU5ZVYGXD0C-s8RHL4E156sRVQn9x5DZhGt3P4qW7IcqcGSOsKAPNNagsbZKclFj7nnmI0o2akl8bZA_N91DHP3tSB1s/s1600/unduhan+(1).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiif2Nv9o2cVBM7f6m5HuJDEJi6O2RubNSeeyzrp49_rXJ3nxxnU5ZVYGXD0C-s8RHL4E156sRVQn9x5DZhGt3P4qW7IcqcGSOsKAPNNagsbZKclFj7nnmI0o2akl8bZA_N91DHP3tSB1s/s1600/unduhan+(1).jpg" height="189" width="320" /></a><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: #444444;"><b>JAKARTA </b>- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memperingatkan negara-negara tetangga untuk tidak memasuki wilayah kedaulatan RI.<br /><br />Menurutnya, kedaulatan NKRI bukan perkara main-main, sehingga tidak bisa dilanggar seenaknya. Pernyataan itu disampaikan saat menerima peserta rakornas Kementerian Kelautan dan Perikanan dan sidang anggota dewan kelautan Indonesia di Istana Negara, Kamis (30/1).<br /><br />"Ada aspek kedaulatan kelautan kita yang bisa dilanggar setiap saat oleh negara-negara lain. Kita pastikan dulu bahwa wilayah lautan kita ini aman. Aman dari ancaman lawan yang mengganggu kedaulatan dan teritori kita," kata Presiden SBY.<br /><br />Ia menyadari wilayah Indonesia yang tiga per empat adalah laut harus dipastikan keamanannya sampai zona ekonomi ekslusif. Indonesia, lanjutnya, harus bisa mempertahankan tanah air demi kedaulatan.<br />Presiden SBY menegaskan, ancaman terhadap keamanan Indonesia, terutama di lautan, semakin bervariasi. Bukan hanya negara lain yang memasuki teritori Indonesia, tetapi kejahatan lainnya seperti perompakan, pencurian ikan, hingga pencurian kayu yang diselundupkan lewat laut.<br /><br />"Faktor keamanan menjadi sangat penting," katanya.<br /><br />Kapal Angkatan Laut Australia sempat melanggar wilayah Indonesia. Negara Kanguru tersebut berupaya mengembalikan pencari suaka yang sudah masuk ke wilayah negaranya ke Indonesia. Pemerintah pun sempat bereaksi keras atas peristiwa tersebut.<br /><br /><br />Sumber : Republika</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15387004814903122074noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3073784915009892583.post-42393127794235007272014-02-01T13:19:00.001+08:002014-02-01T13:19:14.622+08:00RDP DPR Tentang Pembelian Satelit Pertahanan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0q6qj_Qm5WQLxtcnqB0dTfkVY8F5791YRgbbf4B6K7ZPWgT5W5Xqe94ddWUoJw6p27E6d5TvRYwJ_4sffNX_pyQFVbkl32PSi97wYNobdeBHgXWbh72efrjrPfCfiJ1yqmho1wVSFk9Y/s1600/unduhan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0q6qj_Qm5WQLxtcnqB0dTfkVY8F5791YRgbbf4B6K7ZPWgT5W5Xqe94ddWUoJw6p27E6d5TvRYwJ_4sffNX_pyQFVbkl32PSi97wYNobdeBHgXWbh72efrjrPfCfiJ1yqmho1wVSFk9Y/s1600/unduhan.jpg" height="160" width="320" /></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: #444444;"><b>JAKARTA </b>- Komisi I DPR melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin dengan agenda rapat dengar pendapat (RDP). Sjafrie mengatakan, Komisi bidang pertahanan dan keamanan memberi dukungan penuh untuk melakukan pengadaan satelit pertahanan.<br /><br />"DPR berikan satu dukungan satu sisi dari sistem pertahanan ini memang layaknya suatu institusi itu tidak terganggu. Baik secara administrasi maupun teknis," ujar Sjafrie di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/1).<br /><br />Lebih lanjut, Sjafrie menegaskan, penting adanya satelit untuk memperkuat pertahanan negara sebesar Indonesia. "Memang perlu. Tinggal sekarang bagaimana kemampuan anggaran bisa mendukung kebutuhan dari sistem pertahanan yang sudah didukung oleh politik anggaran," jelas Sjafrie.<br /><br />Sedangkan kerjasama pertahanan yang melibatkan tiga kementerian di antaranya Kemenhan, Kominfo dan Sekneg, jelas Sjafrie adalah mengenai kerjasama Cyber. Namun, ketika ditanya berapa anggaran untuk semua proyek tersebut, Sjafrie mengaku lupa.<br /><br />??"Kalau kita bicara cyber, ini jadi domain secara nasional di Kominfo. Kita kan ambil network-nya yaitu cyber defense atau cyber nasional. Ada cyber defense, cyber crime. Tapi kan kalau untuk satu satelit hanya dipakai cyber defense kan sayang ya. Maka mungkin kita kaitkan dengan cyber nasional," jelas Sjafrie.<br /><br />"Saya enggak tahu berapa harga satelit. Saya kira Indonesia perlu memiliki satelit untuk pertahanan dan penting. Kemampuan pertahanan harus didukung oleh berbagai komponen termasuk satelit," tandasnya.<br /><br /><br />Sumber : Merdeka</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15387004814903122074noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3073784915009892583.post-85222251024957143142013-09-20T14:47:00.000+08:002013-09-20T14:47:52.684+08:00Proyeksi Kapal Selam Korea Selatan Dan Rusia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAhs6-IhT8BCytaqceZq7S9BT4vk5xELUc9-eKtg_9oer0H9y3ddtW_gSmECBVy9PvwH9tuFEBX8Ws7qZGxKUj09VXlp6aNJVJAujtSOGDUE47aUgRW7jbx6hJBiKNPiv5zd608s-H2Xg/s1600/submarine21.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAhs6-IhT8BCytaqceZq7S9BT4vk5xELUc9-eKtg_9oer0H9y3ddtW_gSmECBVy9PvwH9tuFEBX8Ws7qZGxKUj09VXlp6aNJVJAujtSOGDUE47aUgRW7jbx6hJBiKNPiv5zd608s-H2Xg/s320/submarine21.jpg" width="309" /></a></div>
<span style="color: #444444; font-size: small;"><b><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Jakarta</span> </b>- <span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Propek pengembangan Angkatan Laut Indonesia semakin menjanjikan, setelah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Marsetio dijadwalkan mengunjungi Korea Selatan dalam waktu dekat, untuk menyaksikan pemotongan baja yang menandai dimulainya pembuatan kapal selam pesanan TNI AL. </span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Duta besar Korea Selatan, Kim Young-Sun mengatakan tiga kapal selam tipe U-209 telah dipesan oleh Indonesia dan akan dikirim tahun 2015 hingga tahun 2016. Dua akan dibangun di galangan kapal Daewoo di Busan, Korea Selatan, sementara yang ketiga akan dibangun di fasilitas galangan kapal milik negara PT PAL Indonesia di Surabaya. Rencana keberangkatan KASAL ke Korea Selatan, disampaikan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Young-Sun, dalam acara 40 tahun sejarah hubungan diplomatik kedua negara, yang bertempat di Jakarta. </span></span><span style="color: #444444;"> </span><span style="color: #444444; font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Pernyataan dari Dubes Korea Selatan ini, sekaligus menepis dugaan, bahwa kapal selam yang dibeli Indonesia adalah kapal bekas. Dengan adanya pemotongan baja pertama, berarti Indonesia akan memiliki kapal selam baru jenis U-209, buatan Korea Selatan. Pernyataan Dubes Korea Selatan juga menunjukkan, mereka serius membangun kapal selam ketiga di Surabaya, Indonesia. Jika hal ini terwujud, akan menjadi sebuah terobosan besar. Indonesia mampu membuat kapal selam sendiri !. </span></span><span style="color: #444444;"> </span><span style="color: #444444; font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Di sisi lain TNI AL juga bergerak untuk menindaklanjuti rencana hibah 10 kapal selam dari Rusia. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, tim peninjau TNI AL berangkat ke Rusia, untuk melihat kapal selam hibah tersebut. </span></span><span style="color: #444444;"> </span><span style="color: #444444; font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Diduga kapal selam yang ditawarkan Rusia adalah jenis Kilo yang masih operasional namun direfurbish dan disesuaikan dengan kondisi iklim laut di Indonesia. Kasusnya mungkin mirip dengan hibah 30 pesawat tempur F-16 eks Amerika Serikat. Keberadaan kapal selam Kilo ini akan mendatangkan kekuatan strategis bagi Angkatan Laut Indonesia. </span></span><span style="color: #444444;"> </span><span style="color: #444444; font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Negara lain perlu berpikir ulangi, jika mencoba mengganggu Indonesia. Bahkan keberadan 10 kapal selam kilo (jika jadi dibeli) akan menjadi tekanan tersendiri bagi pasukan Amerika Serikat yang berpangkalan di Australia. Kapal selam kilo memberi pesan kepada Amerika Serikat dan Australia, bahwa keamanan kawasan Indonesia, tidak diserahkan begitu saja kepada mereka. </span></span><span style="color: #444444;"> </span><span style="color: #444444; font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></span><br />
<span style="color: #444444; font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Di sisi lain kapal selam ini akan memperkuat posisi Indonesia di Perairan Natuna, yang bersinggungan langsung dengan laut China Selatan, atas ancaman armada laut China yang semakin agresif. </span></span><span style="color: #444444;"> </span><span style="color: #444444; font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Kekuatan bawah laut Indonesia akan mengalami peningkatan yang signifikan. Namun jika dibandingkan dengan negara-negara besar lainnya, seperti India, Australia, China, dan Korea Selatan, maka peningkatan kekuatan laut Indonesia, bisa disebut sedang mengejar ketertinggalan. </span></span><span style="color: #444444;"> </span><span style="color: #444444; font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /></span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2013/09/kilo-class-iran.jpg" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img height="228" src="http://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2013/09/kilo-class-iran.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: #444444; font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Kapal Selam Kilo Class Proyek 877 EKM, Angkatan Laut Iran </span></span></td></tr>
</tbody></table>
<br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="color: #444444; font-size: small;"></span><span style="color: #444444;"> </span><span style="color: #444444; font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">TNI AL mencoba melompat jauh dengan pengadaan hibah 10 kapal selam (diduga) Kilo. Ada baiknya juga memiliki kapal permukaan yang memiliki nilai strategis setara dengan Kilo, yakni kapal permukaan jenis destroyer. Kapal ini bertugas melindungi kapal-kapal permukaan Indonesia, sekaligus menjadi penggentar. Negara yang dihadapi Indonesia saat berpatroli di wilayah utara adalah China, sementara di wilayah Selatan adalah Australia. Untuk itu diperlukan destoyer sebagai alutsista strategis, didukung oleh frigate, korvet dan kapal cepat rudal. Jika pada tahun 1960-an Indonesia telah memiliki kapal penjelajah Cruiser dari Uni Soviet, sangat wajar di MEF tahap 2 (2015-2019), Indonesia memiliki destoyer. </span></span><span style="color: #444444;"> </span><span style="color: #444444; font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Kembali ke persoalan kerjasama militer Indonesia dan Korea Selatan. Kabar lain yang menggembirakan adalah kedua negara saat ini mempersiapkan diri untuk bekerja sama dalam pembuatan pesawat tempur KFX / IFX generasi mendatang, yang dirancang dan dibangun bersama-sama. Pada tahun 2010, Indonesia setuju untuk menanggung 20 persen dari biaya proyek KF-X dengan imbalan sekitar 50 pesawat untuk TNI AU, setelah proyek itu diselesaikan. </span></span><span style="color: #444444;"> </span><span style="color: #444444; font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Kim Young-Sun berharap keputusan final dari kerjasama tersebut dapat dicapai sebelum berakhirnya tahun 2013. “Yang penting adalah, kedua pihak saling menyukai dan saling mempercayai”, ujar Duta Besar Korea Selatan. </span></span><span style="color: #444444;"> </span><span style="color: #444444; font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Kepercayaan antara Indonesia dan Korea Selatan terus meningkat, tidak hanya ditandai perkembangan volume perdagangan dan investasi dari kedua negara, tetapi juga skala investasi yang terlibat. Kim Young Sun mengatakan investasi Korea di Posko – Krakatau dalam produksi baja mencapai angka 7 miliar USD. Sementara Pabrik Ban Hankook berinvestasi senilai 1,2 miliar USD di pada Bekasi, Jawa Barat. Sekarang ada sekitar 2.000 perusahaan Korea berinvestasi di Indonesia dan ada sekitar 50.000 masyarakat Korea Selata di Indonesia. </span></span><span style="color: #444444;"> </span><span style="color: #444444; font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Kim mengatakan kedua negara harus mendapatkan pemahaman yang lebih baik satu sama lain, dan terus membangu saling kepercayaan. </span></span><span style="color: #444444;"> </span><span style="color: #444444; font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sumber : </span></span><span style="color: #444444;"> </span><span style="color: #444444; font-size: small;"><a href="http://indo-defense.blogspot.com/" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">JKGR</a></span> </div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15387004814903122074noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-3073784915009892583.post-72138790241874311962013-08-25T13:28:00.002+08:002013-08-25T13:28:54.609+08:00DPR Akan Tambah Anggaran Militer<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiepcix3kQxC0g780xH7kHKa3BYqozqV8sFvOaxybIPzQOgQd6pggLv6hxIowiLLoHieUnxSLy2qJVaH8uLr_qTVvPf56P4idN7OXzwWP4_AWxgrQueSI-o2PLyT1C4M1bneNgizptTLfU/s1600/anggaran+pertahanan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiepcix3kQxC0g780xH7kHKa3BYqozqV8sFvOaxybIPzQOgQd6pggLv6hxIowiLLoHieUnxSLy2qJVaH8uLr_qTVvPf56P4idN7OXzwWP4_AWxgrQueSI-o2PLyT1C4M1bneNgizptTLfU/s320/anggaran+pertahanan.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>JAKARTA </b>- Komisi I DPR yang membidangi pertahanan dan keamanan sedang mempertimbangkan usulan bertambahnya anggaran militer Indonesia. Komisi pertahanan akan mengaji dan menelaah postur dan kemampuan keuangan negara, apakah memungkinkan anggaran untuk TNI ditambah.<br /><br />"Anggaran untuk TNI, terutama bagi keperluan modernisasi alutsista dan kesejahteraan prajurit, belum memadai. Idealnya, anggaran TNI itu naik hingga 40 persen dari yang dialokasikan sekarang ini," kata anggota Komisi I DPR, Tantowi Yahya, di Jakarta, Jumat (23/8). <br /><br />Anggaran TNI sebenarnya terus naik. Dalam APBN sekarang juga naik, meski memang belum mencapai jumlah yang ideal. Kenaikan anggaran militer harus mempertimbangkan banyak hal dan harus disusun sesuai dengan kebutuhan yang paling prioritas. "Kenaikan harus berpatokan pada banyak faktor, utamanya kemampuan APBN kita," kata dia.<br /><br />Melihat postur APBN, yang defisit anggaranny masih menganga, kenaikan anggaran pertahanan harus dikaji dengan cermat dan mendalam. Di tengah kondisi ekonomi global yang masih lesu, yang paling penting, anggaran untuk TNI tak dipangkas. Dan, itu harus disyukuri. "Tidak dikurangi saja sudah bagus," kata Tantowi. <br /><br />Terkait tekad calon Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, yang akan berusaha keras memodernisasi alutsista dengan mengutamakan produk dalam negeri, Tantowi mengapresiasina. Dirinya juga sepakat dengan pendapat Moeldoko bahwa tentara Indonesia harus diusahakan berusaha untuk tidak tertinggal. <br /><br />"Tapi janganlah kita bermimpi untuk melebihi kemampuan dan kelengkapan alutsista negara-nera maju, begitu kata Jenderal Moeldoko. Saya kira itu satu pendapat yang realistis," katanya.<br /></span><span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><div>
<span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber: </span><a href="http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/127027" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">KoranJakarta</a></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15387004814903122074noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3073784915009892583.post-45170401059347479272013-08-25T13:27:00.001+08:002013-08-25T13:27:12.782+08:00DPR Dukung Indonesia Pengadaan Satelit Pertahanan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjia9PKnZQ7MP-86jMDcMJEDsZxYTsyndJ_gqKkjbsHt8jRkL3sunzDZQxBkePv9IQmL6QBawnbpLM_xoPjenYqoo3mwNezbdBffKp3R3EVXdHDxkz_q7BsC-98MqbNzJWxK2O6tKcv5B0/s1600/62083_162651197078480_100000008034354_543638_928315_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjia9PKnZQ7MP-86jMDcMJEDsZxYTsyndJ_gqKkjbsHt8jRkL3sunzDZQxBkePv9IQmL6QBawnbpLM_xoPjenYqoo3mwNezbdBffKp3R3EVXdHDxkz_q7BsC-98MqbNzJWxK2O6tKcv5B0/s320/62083_162651197078480_100000008034354_543638_928315_n.jpg" width="252" /></a></div>
<span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>JAKARTA </b>- Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar (F-PG) Agus Gumiwang Kartasasmita mendukung rencana pengadaan satelit untuk keperluan militer. Selama ini, satelit yang digunakan untuk kebutuhan pertahanan negara, masih menyewa, sehingga rentan dari segi keamanan dan rawan pencurian data oleh pihak lain.<br /><br />"Kami akan mendukung pengadaan satelit untuk militer itu, guna mengakhiri ketergantungan dari pihak lain. Karena selama ini satelit untuk sistem pengamanan negara masih sewa," ujar Agus Gumiwang Kartasasmita kepada JurnalParlemen, Kamis (22/8).<br /><br />Agus pun berharap, pengadaan satelit untuk kepentingan militer itu menggunakan buatan dalam negeri sendiri. Sebab, jika ditinjau dari keamanannya, akan lebih aman daripada membeli satelit dari negara lain.<br /><br />"Kami dengar putra-putri dalam negeri sudah mampu membuat satelit sendiri, yang kualitas dan speknya tidak kalah dengan satelit buatan negara lain. Karena itu, kami akan mendukung pengadaan satelit untuk militer itu, jika menggunakan bauatan dalam negeri sendiri. Karena dari segi keamanannya juga terjamin."<br /><br />Agus pun optimistis rencana pengadaan dan pembelian satelit untuk militer itu dapat segera terwujud, seiring dengan anggaran Kementerian Pertahanan pada RAPBN 2014, yang mencapai lebih dari 83 triliun, di luar dana tambahan dan dana on top. "Saya kira soal anggaran tidak masalah. Dapat menggunakan anggaran di RAPBN 2014, di luar anggaran rutin yang bersifat operasional. Karena kita juga dukung adanya penambahan anggaran di luar pagu yang ada," katanya.<br /><br /></span><span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber : </span><a href="http://www.jurnalparlemen.com/view/5735/agus-gumiwang-dukung-pengadaan-satelit-untuk-pertahanan-negara.html" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">JurnalParlemen</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15387004814903122074noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3073784915009892583.post-1755702753526424332013-08-18T14:38:00.000+08:002013-08-18T14:38:46.353+08:0068 Tahun RI Merdeka, Modernisasi Alutsista Harus Terus Dilakukan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnwz3845_IrMWqmXaQPP52Bx36lQftWd3dsQ_S1vvDWZf4qWO8a2Uj_6bBsS5n9gt6D7-dJxoJubWHfjW4kSlgINVeIAIJgP8KPdRPo4Hzsph8gSQNMl7n6ccASWJuvML4Q99Q6HXtMCo/s1600/sukhoi-dan-F-18-ausie1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnwz3845_IrMWqmXaQPP52Bx36lQftWd3dsQ_S1vvDWZf4qWO8a2Uj_6bBsS5n9gt6D7-dJxoJubWHfjW4kSlgINVeIAIJgP8KPdRPo4Hzsph8gSQNMl7n6ccASWJuvML4Q99Q6HXtMCo/s320/sukhoi-dan-F-18-ausie1.jpg" width="320" /></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: #444444;"><b>MALANG </b>- Pengamat militer Universitas Muhammadiyah Malang Dr Muhadjir Effendi mengemukakan pemerintah harus terus berupaya melakukan modernisasi alat utama sistem senjata agar tidak tertinggal dengan negara lain.<br /><br />"Sudah ada perkembangan positif dalam skema pembenahan dunia militer di Tanah Air, meski dilakukan secara bertahap. Kita harus terus semakin memperkuat kemampuan sendiri dalam pengadaan persenjataan utama maupun pendukung," katanya di Malang, Sabtu (17/8).<br /><br />Hal itu disampaikan Muhadjir ketika menanggapi meningkatnya anggaran militer dalam RAPBN 2014 yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pidato Kenegaraan menjelang peringatan HUT ke-68 Kemerdekaan RI di gedung DPR RI (Jumat, 16/8).<br /><br />Dalam pidatonya Presiden SBY menyampaikan anggaran militer yang diplot dalam pos Kementerian Pertahanan pada RAPBN 2014 sebesar Rp83,4 triliun dan anggaran kepolisian mencapai Rp41,5 triliun.<br /><br />Hingga tahun 2024, target anggaran untuk alutsista mencapai Rp170 triliun atau sekitar 1,5 persen dari total APBN. Sementara Singapura dan Malaysia sudah menganggarkan antara 2 persen-3 persen dari APBN-nya.<br /><br />Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu mengapresiasi upaya pemerintah untuk memodernisasi alutsista, namun anggaran sebesar Rp83,4 triliun tersebut masih perlu rincian lebih lanjut terkait distribusi dan alokasi penggunaannya, termasuk untuk meningkatkan kesejahteraan parjurit.<br /><br />Ia mengakui saat ini Indonesia dalam kondisi dilematis, karena kondisi alutsista membutuhkan anggaran yang cukup besar sebagai alat pertahanan negara dan kesejahteraan prajurit juga harus menjadi perhatian, sebab tingkat kesejahteraan prajurit sekarang ini masih rendah.<br /><br />"Walaupun dana yang dianggarkan untuk modernisasi alutsista ini masih belum sebesar negara tetangga, pemerintah sudah melakukan yang terbaik dan secara bertahap sistem persenjataan militer kita juga tidak akan kalah dengan negara lain," tegas Muhadjir.<br /><br />Belum lama ini Muhadjir mengemukakan kerja sama produksi ("joint product") dengan beberapa negara untuk memodernisasi alutsista jauh lebih menguntungkan daripada membeli dari negara maju.<br /><br />Menurut dia, untuk meningkatkan kualitas alutsista kita akan lebih baik kalau melakukan "joint product" dengan negara tetangga yang kualitas teknologinya tidak terlalu jauh dengan Indonesia, seperti Korea Selatan (Korsel) dan China. Sedangkan untuk teknologi rudal bisa menggandeng Iran.<br /><br />"Kesempatan dan peluang untuk melakukan kerja sama produksi tersebut cukup terbuka, apalagi kerja sama tersebut juga bisa mengurangi biaya. Namun, yang lebih penting lagi adalah mengurangi tingkat ketergantungan Indonesia terhadap kebutuhan peralatan militer dari negara maju," katanya.</span></span><div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: #444444;"><br /></span></span></div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: #444444;">sumber: <a href="http://www.suarapembaruan.com/home/68-tahun-ri-merdeka-modernisasi-alutsista-harus-terus-dilakukan/40177" target="_blank">SuaraPembaruan</a></span></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15387004814903122074noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3073784915009892583.post-58863218229562928502013-07-11T13:26:00.000+08:002013-07-11T13:26:19.258+08:00Pembentukan Instruktur Pesawat Latih T-50i<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigXP4QuCfApoeeFlmXgbiPbnvq7QbFsj3mxmiouqaYID5l-ds1oo5nGGA7DrBdoguKPPJEwr4Bd3g_nK5z8LUkXPr5VUbcjWctix4al0g-Juq9QUzCzEZ5H_HnF1YH7x2eAYzmgzB3pwg/s1600/pic1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigXP4QuCfApoeeFlmXgbiPbnvq7QbFsj3mxmiouqaYID5l-ds1oo5nGGA7DrBdoguKPPJEwr4Bd3g_nK5z8LUkXPr5VUbcjWctix4al0g-Juq9QUzCzEZ5H_HnF1YH7x2eAYzmgzB3pwg/s320/pic1.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="color: #666666;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>Seoul </b>- Enam pilot TNI-AU yang dikirim ke Korea Selatan untuk beradaptasi dengan jet latih T-50 akhirnya menyelesaikan pelatihan mereka. Para pilot TNI AU ini berada di Korea Selatan sekitar 5 bulan untuk melakukan bebepara rangkaian pelatihan seperti: pelatihan teori dasar, simulasi penerbangan instrumen, prosedur darurat, pelatihan terbang dengan simulator hingga menerbangkan T-50i.<br /> <br /> Usai latihan dengan pesawat T-50i, para penerbang diajak untuk menggunakan pesawat serang ringan T/A 50 didampingi pilot instruktur dari Angkatan Udara Korea Selatan (ROKAF). Latihan ini termasuk transition and instruction training, formasi terbang, latihan terbang malaam serta taktik tempur pesawat T/A 50. Pihak Korea mencoba mengenalkan stabilitas dan manuver pesawat buatan mereka tersebut kepada 6 pilot Indonesia yang telah terbiasa membawa pesawat F-16 dan Hawk Mk3. Keenam pilot ini akan menjadi instruktur pesawat latih tingkat lanjut T-50i, setibanya nanti di tanah air.<br /> <br /> <br /> <a href="http://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2013/07/DSC_2234.jpg"><img height="213" src="http://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2013/07/DSC_2234.jpg" width="320" /></a><a href="http://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2013/07/DSC_0062.jpg"><img height="212" src="http://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2013/07/DSC_0062-1024x680.jpg" width="320" /></a> <br /> “Pelatihan instruktur pilot untuk Indonesia ini, juga kami digunakan untuk meningkatkan persahabatan Angkatan Udara kedua negara”, ujar Kapten yiseonguk. Sementara Kolonel Wasco ttum mengatakan pelatihan penerbangan pilot Indonesia ke Korea termasuk untuk melihat budaya Korea Selatan dan hal ini sangat berarti bagi mereka.<br /> <br /> <br /> <a href="http://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2013/07/DSC_0073.jpg"><img height="212" src="http://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2013/07/DSC_0073-1024x680.jpg" width="320" /></a> <br /> </span></span></span><br />
<span style="color: #666666;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Selain mengirim pilot, TNI AU juga mendatangkan 31 mekanik pemeliharaan T-50 i ke Korea Selatan untuk mempelajari teknologi dan know-how dari pesawat supersonic T-50i. Rangkaian pelatihan ini bagian dari pembalian 16 pesawat latih tempur T-50 senilai 400 juta dollar dari Korea Selatan. Indonesia juga telah memiliki 17 unit pesawat latih KT-1 Korea Selatan. Pesawat T-50i akan menggantikan pesawat HS Hawk Mk-53 dan direncanakan tiba di tanah air pada tahun 2013.<br /> <br /> <br /> <span style="color: #444444;"><b>Sumber</b></span>: <a href="http://jakartagreater.com/2013/07/pembentukan-instruktur-pesawat-latih-t-50i/">JKGR</a> </span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15387004814903122074noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-3073784915009892583.post-77883542998612414302013-06-19T13:17:00.000+08:002013-06-19T13:17:25.241+08:00Produksi Panser Anoa Digeber<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk_lhrSVvS60NkOWYhGYv1ESHQJD2OI8rESQyxq9NfaEGcYtfHcZjq91s5zCZSmV0kJrC_vIayheek81mCNkLeZ9oIHnpaPF8nSw0VeIFqNNjvMFJPvMM8ZI3oHnQX47d8EGigAo3rLtA/s1600/IMG_8759-99.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="202" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk_lhrSVvS60NkOWYhGYv1ESHQJD2OI8rESQyxq9NfaEGcYtfHcZjq91s5zCZSmV0kJrC_vIayheek81mCNkLeZ9oIHnpaPF8nSw0VeIFqNNjvMFJPvMM8ZI3oHnQX47d8EGigAo3rLtA/s320/IMG_8759-99.jpg" width="320" /></a></div>
Setelah TNI memesan 150 panser Anoa produksi Pindad pada tahun 2008,
pabrik persenjataan di Bandung, Jawa Barat yang sudah berstatus BUMN
itu seperti mendapat pasokan darah segar. Jumlah total dana yang
dikucurkan pemerintah untuk membeli 150 unit panser Anoa melebihi Rp 1
trilliun sehingga operasional produksi Anoa pun berjalan lancar.</span></span></span></div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span></span></span><div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></span></span></div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span></span></span><div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
Tidak hanya merampungkan 150 unit panser Anoa, para teknisi senjata
Pindad saat ini juga sedang menggeber produksinya demi memenuhi pesanan
TNI yang jumlah totalnya (termasuk pesanan 150 unit pertama), mencapai
lebih dari 300 unit. Anoa yang sudah dioperasikan bahkan ada yang
dikirim ke Lebanon guna mendukung tugas Pasukan Perdamaian PBB
Indonesia, Satgas Indo FPC TNI Konga XXVI-D2/UNIFIL.</span></span></span></div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span></span></span><div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></span></span></div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span></span></span><div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
‘’Sebanyak 150 Anoa, saat itu dipesan langsung oleh Bapak Wapres Yusuf
Kalla. Itu merupakan kejutan sekaligus tantangan karena Pindad belum
memiliki pengalaman memproduksi panser. Tapi berkat kerja keras Pindad
akhirnya berhasil mewujudkan panser yang dipesan oleh pemerintah,’’
papar Tuning Rudyati, Kepala Departemen Humas dan Hukum Pindad kepada
Angkasa di Pindad, Bandung, Jawa Barat (14/6). ‘’Saat ini kami sedang
bekerja keras untuk memenuhi pesanan Anoa dari TNI dan juga Malaysia.
Dengan kemampuan Pindad memproduksi sebanyak 80 unit Anoa per tahun,
kami yakin pesanan dari para konsumen bisa dipenuhi,’’ tambah Tuning.</span></span></span></div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span></span></span><div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></span></span></div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span></span></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><a href="http://angkasa.co.id/images/komodo.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://angkasa.co.id/images/komodo.jpg" width="400" /></a></span></span></span></div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span></span></span><div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
Selain panser Anoa, Pindad juga memproduksi kendaraan taktis (rantis)
Komodo hasil rancangan tahun 2011. Rantis yang sudah dicoba ini memiliki
sejumlah kemampuan seperti lincah bergerak di medan berlumpur,
berpasir, jalur terjal dengan tanjakkan 31 derajat dan kemiringan 17
derajat serta kemampuan jelajah hingga 450 km. (win)</span></span></span></div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span></span></span><div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span></span><br /></span></span></span>
<div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sumber: <a href="http://angkasa.co.id/index.php/notam/notice-to-airmen/422-produski-panser-anoa-digeber">Angkasa</a> </span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span><b><span style="background-color: #6fa8dc;"><span class="Apple-style-span"><span style="background-color: red;"><span style="background-color: white;"><span></span></span> </span></span></span></b></span></span></span></span></div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15387004814903122074noreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-3073784915009892583.post-28639836201396040312013-06-19T13:12:00.000+08:002013-06-19T13:12:00.015+08:00Tiga Unit Pesawat CN-235 Akan Segera Perkuat TNI AL <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="color: #444444;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_lvsUELGWeE1Nv5LRIDpDp27VT5ub32jrFUuOfE9taEup7Igsxb-tr5IjcckYoNd7o9UVunIpvRROL0RiOHCd5bL_ELaAyNAd5vzD0N03R6z-wbWfeEJ0sI8hFlu4QAA4W5TbYpWiE3I/s1600/mpabiru+1+copy.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_lvsUELGWeE1Nv5LRIDpDp27VT5ub32jrFUuOfE9taEup7Igsxb-tr5IjcckYoNd7o9UVunIpvRROL0RiOHCd5bL_ELaAyNAd5vzD0N03R6z-wbWfeEJ0sI8hFlu4QAA4W5TbYpWiE3I/s320/mpabiru+1+copy.jpg" width="320" /></a></span></div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam waktu
dekat ini, TNI AL akan menerima pesawat udara CN-235 buatan PT.
Dirgantara Indonesia sebanyak tiga unit. TNI AL juga akan terus
meningkatkan kemampuan Penerbangan TNI AL tidak hanya personilnya,
tetapi juga peralatannya, serta akan menambah alutsista dari luar negeri
seperti helikopter antikapal selam, helikopter latih dan alat-alat
pengintaian yang nantinya akan digunakan untuk maritime patrol area.</span></span>
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span>
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hal tersebut
disampaikan Kepala Sataf Angkatan Laut dalam amanatnya yang dibacakan
Asisten Operasi Kasal (Asops) Laksamana Muda TNI Didit Herdiawan,
M.P.A., M.B.A., saat selaku inspektur upacara dalam peringatan Hari
Ulang Tahun Penerbangan Angkatan Laut yang genap memasuki usia 57 tahun,
yang digelar dalam suatu upacara militer bertempat di hanggar Pangkalan
Udara Angkatan Laut (Lanudal) Juanda, Surabaya, Senin (17/6). Tema yang
diangkat dalam peringatan Hari Penerbangan Angkatan Laut tahun 2013 ini
adalah: “Dengan Semangat Dharma Jalakaca Putra, Penerbangan Angkatan
Laut Siap Mengefektifkan Pembinaan Kekuatan dan Kemampuan dalam rangka
Mendukung Kesiapsiagaan Operasi”.</span></span>
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span>
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menurut Kasal
pembangunan kekuatan alutsista Penerbangan Angkatan Laut akan terus
digalakkan. Setelah menerima tiga buah helikopter N-Bell 412 EP yang
memperkuat Penerbangan Angakatan Laut, ke depan TNI Angkatan Laut akan
terus mengembangkan kekuatannya yang memiliki kemampuan stricking force.
Alutsista ke depan diarahkan pada kekuatan yang memiliki kemampuan
setidaknya sebanding dengan kemampuan yang dimiliki negara tetangga,
yang difokuskan pada pengadaan enam helikopter antikapal selam (AKS) dan
enam antikapal permukaan (AKPA) serta kekuatan pesud patroli maritim
(Patmar) sebanyak enam buah yang sedang dibangun oleh PT. Dirgantara
Indonesia.</span></span>
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span>
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Selama 57 tahun
masa pengabdiannya, Penerbangan Angkatan Laut telah memberikan
kontribusi yang cukup besar terhadap tugas pokok TNI Angkatan Laut di
berbagai penugasan, baik operasi militer perang (OMP) maupun operasi
militer selain perang (OMSP) di segenap penjuru tanah air maupun di luar
negeri. Penerbangan TNI Angkatan Laut telah banyak berkiprah,
memberikan pengabdian dan darma baktinya dalam berbagai tugas operasi,
sebagaimana saat ini, cukup memberikan citra positif bagi Penerbal
dengan keikutsertaannya dalam mendukung kegiatan satgas maritim TNI,
yaitu dengan menyertakan satu unit Heli BO-105 on board di KRI
Diponegoro-365, yang saat ini tengah melaksanakan satgas maritim TNI MTF
5 Konga 28 E/Unifil di Lebanon.</span></span>
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span>
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam upacara
tersebut juga dilaksanakan penganugerahan Satya Lencana Kesetiaan 24
tahun, Satya Lencana Kesetiaan 16, dan Satya Lencana Kesetiaan 8 tahun
bagi prajurit Penerbangan Angkatan Laut yang dinilai layak serta
berprestasi. “Untuk itu, saya mengucapkan selamat dan penghargaan tinggi
bagi para sesepuh penerbang TNI Angkatan Laut, yang berhasil meletakkan
pilar-pilar kejayaan penerbangan TNI Angkatan Laut dan mengenang air
crew yang gugur di medan tugas,” kata Kasal.</span></span>
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span>
<span style="color: #444444;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="color: #444444;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkVIIH8uINh3pKqvt1TfIHUexEQq27DNZT4MtN1cDHn9WA0rInfRwb8RrjZzsspDKVljfKFVVOTVZs4zOviBlENgCjvSYGb7jgB83EeIu6b1T6yP6cdk7uP8UjtOknuWW5wqZIivL_2veH/s1600/Nomad.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="247" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkVIIH8uINh3pKqvt1TfIHUexEQq27DNZT4MtN1cDHn9WA0rInfRwb8RrjZzsspDKVljfKFVVOTVZs4zOviBlENgCjvSYGb7jgB83EeIu6b1T6yP6cdk7uP8UjtOknuWW5wqZIivL_2veH/s400/Nomad.jpg" width="400" /></a></span></div>
<span style="color: #444444;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">CN-235 akan menggantikan pesawat N-22/N-24 Nomad dalam Skuadron 800 Patroli Maritim (photo : Scramble)</span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam
kesempatan tersebut Kasal juga mengajak seluruh peserta upacara untuk
sejenak menelusuri kembali sejarah tentang perkembangan Penerbangan TNI
Angkatan Laut. Dari ide pembentukan organisasi Penerbangan Angkatan Laut
pada masa revolusi sampai dengan direalisasikannya para pemuda
indonesia untuk direkrut sebagai penerbang, navigator, teknisi dan
pengatur lalu lintas udara, hingga terbentuknya Biro Penerbangan
Angkatan Laut pada 17 juni 1956 yang kini diperingati sebagai lahirnya
hari Penerbangan Angkatan Laut.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kehadiran
Penerbangan Angkatan Laut merupakan jawaban rasional terhadap
perkembangan strategi dan taktik operasi laut sejalan dengan kemajuan
teknologi militer. Unsur utama Penerbangan Angkatan Laut yaitu pesawat
udara, mempunyai keunggulan dalam aspek kecepatan, fleksibilitas, dan
daya gempur yang sangat mendukung tugas-tugas kekuatan utama Angkatan
Laut yaitu kapal perang. Berdasarkan berbagai keunggulan tersebut
Penerbangan Angkatan Laut mampu diproyeksikan untuk mengemban berbagai
penugasan seperti pengintaian, patroli laut, peperangan antikapal
permukaan, peperangan antikapal selam, serta bantuan tembakan udara,
penerjunan pasukan pendarat dalam operasi amfibi, dan lain sebagainya.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Di akhir
amanatnya, Kasal menekankan agar ke depan, jajaran penerbangan TNI
Angkatan Laut perlu terus meningkatkan kemampuan, agar mampu menghadapi
dan mengantisipasi derasnya arus dinamika perkembangan lingkungan
strategis. ”Tingkatkan kesiapan dan kemampuan pesawat udara serta
profesionalisme pengawak Penerbangan TNI Angkatan Laut, agar mampu
mengawal garis depan perairan yurisdiksi nasional Indonesia,” tegasnya.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam upacara
peringatan juga ditampilkan demo pertahanan pangkalan yang melibatkan
dua buah pesawat tempur F 16 milik TNI Angkatan Udara, prajurit Korps
Marinir (Batalion Taifib dan Zeni), prajurit Komando Pasukan Katak
(Kopaska), prajurit TNI Angkatan Darat (Arhanudse-VIII), dan ditutup
dengan defile pasukan.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber: <a href="http://www.tnial.mil.id/tabid/79/articleType/ArticleView/articleId/13880/Default.aspx">TNI AL</a></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15387004814903122074noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3073784915009892583.post-71405719270545616032013-05-22T12:21:00.000+08:002013-05-22T12:21:50.237+08:00Usai IMDEX 2013, Dua KRI Kembali ke Indonesia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSLH5NLXl9fLcRCJSCBP1VKfrVd35HEbscLsDhFdv4ToyPoJErF08P0mgH_rNSD1xzmNJZwZJ81x4C2YayovGQFvjQZLWJo_uIg-yKW53WRjK_A594GDSjpZBQO73McxVqEOM4Eac-8Nc/s1600/kri-frans-kaisiepo-dan-kri-kujang.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="190" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSLH5NLXl9fLcRCJSCBP1VKfrVd35HEbscLsDhFdv4ToyPoJErF08P0mgH_rNSD1xzmNJZwZJ81x4C2YayovGQFvjQZLWJo_uIg-yKW53WRjK_A594GDSjpZBQO73McxVqEOM4Eac-8Nc/s320/kri-frans-kaisiepo-dan-kri-kujang.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>Changi </b>- Dua kapal perang Republik Indonesia, yaitu KRI Frans Kaisiepo (FKO)-368 dan KRI Kujang-642 yang sejak tanggal 13 hingga 18 Mei 2013 bersandar di Pelabuhan Changi Naval Base Singapura dalam rangka mendukung kegiatan IMDEX Asia 2013, kini kembali Ke Indonesia.<br /> <br /> Diakhir kegiatan IMDEX Asia 2013, KRI FKO-368 menerima kunjungan kehormatan istri Panglima Singapura Ms Michelle yang diterima Komandan KRI FKO Letkol Laut (P) Arif Badrudin beserta rombongan. Dalam kunjungannya ke KRI FKO, para tamu ini diberikan paparan tentang tugas yang telah di laksanakan KRI FKO, yang disampaikan langsung oleh Komandan KRI FKO Letkol Laut (P) Arif Badrudin di longe room Perwira.<br /> <br /> <br /> <br /> <a href="http://www.artileri.org/2013/05/imdex-2013-dua-kri-kembali-ke-indonesia.html"><img border="0" height="194" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNFJWQJoDE8kWSQN1pEZQv2owHSDV_rMm0F_s8sUGBzOngLwKNAu_Kg_cyFgobjDNQ6OtDVIu7zpKbA3iVGS5L1CClPmuqNw6s4DfljMEMM3b8NNEd58uN8aGO1pghMX6I87-TakFNPjw/s320/foto-bersama-di-kri-frans-kaisiepo.jpg" width="320" /></a> <br /> <br /> <br /> <br /> Usai paparan dilanjutkan peninjauan untuk melihat berbagai fasilitas di KRI FKO diantaranya di ruang MCR, ruang dapur ruang PIT, dan di anjungan kapal serta dilanjutkan foto bersama di haluan. Kunjungan ini merupakan suatu kehormatan bagi bangsa dan negara Republik Indonesia sebagai duta bangsa dalam IMDEX Asia 2013 di Changi Naval Base, khususnya TNI Angkatan Laut. Selama sandar di Changi sudah beberapa pejabat yang berkunjung di KRI FKO, diantaranya Menteri Pertahanan Singapura, Kasal Singapura, Kasal Australia, Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio, pejabat teras TNI Angkatan Laut, serta siswa siswi sekolah Indonesia Singapura.<br /> <br /> <br /> <br /> Sumber: <a href="http://koarmatim.tnial.mil.id/index.php?option=com_k2&view=item&id=2098:usai-latihan-di-singapura-dua-kapal-perang-koarmatim-kembali-ke-indonesia&Itemid=130">TNI-AL</a></span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15387004814903122074noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3073784915009892583.post-55003137596404690272013-05-11T13:49:00.000+08:002013-05-11T13:49:12.942+08:00Pasukan Yonif Linud 501 Kostrad Berhasil Kuasai Tumpuan Udara Musuh Di Kalimantan <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFnSKnoUObel0ZIprWe9z9ycaLcSYI8uxFKHrd4D9Bf4lFFmCs9awwES1Wfy6TOI4wf40awkNZRz6hXbmJeFimi7a6CgkWQIks9xUNjpzgyRdfH7__MyGiZthPisGoYSH7IS2lH1RGAzA/s1600/09+puspen+latgab.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFnSKnoUObel0ZIprWe9z9ycaLcSYI8uxFKHrd4D9Bf4lFFmCs9awwES1Wfy6TOI4wf40awkNZRz6hXbmJeFimi7a6CgkWQIks9xUNjpzgyRdfH7__MyGiZthPisGoYSH7IS2lH1RGAzA/s320/09+puspen+latgab.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> <b>Sangatta</b> - Pasukan Batalyon Infanteri Lintas Udara (Linud) 501 Kostrad yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan (Kogasgab) Linud TNI yang diterjunkan ke daerah sasaran berhasil menguasai dan mengambil alih sasaran strategis tumpuan udara musuh yang terletak di daerah Kaubun, Sangatta, Kalimantan Timur, Kamis (09/05). <br /> <br /> <br /> Tumpuan udara ini merupakan sasaran strategis yang sebelumnya sempat dikuasai musuh Aliansi Sonora dan Gerakan Sumpit Merdeka (GSM).<br /><br /> Pasukan Linud diterjunkan ke Dropping Zone musuh dengan menggunakan enam buah pesawat Herkules TNI AU, namun sebelum pasukan diterjunkan didahului dengan Serangan Udara Langsung (SUL) oleh pesawat F-16 yang melancarkan tembakan gencar terhadap kedudukan musuh, selanjutnya setelah lima menit serangan dari pesawat tempur, tepat pada pukul 06.05 Wita pasukan Linud diterjunkan kesasaran. <br /><br /> Setelah mendarat dan sempat terjadi kontak tembak dengan musuh kurang lebih selama 45 menit akhirnya sasaran berhasil dikuasai, selanjutnya pasukan Linud melaksanakan pengamanan dan membuat pertahanan tumpuan udara dengan melaksanakan kegiatan patrol keamanan sambil menunggu alih kodal dibawah kendali Komando Tugas Darat Gabungan (Kogasratgab) yang akan melaksanakan serangan gabungan darat yang lebih besar terhadap sasaran musuh. <br /><br /> Pasukan Linud yang diterjunkan berasal dari Batalyon Infanteri Linud 501/Brajayudha Kostrad, berjumlah 380 orang dibawah pimpinan Komandan Batalyon Mayor Inf Andi Kusworo, penerjunan ini merupakan tahap pertama dari dua tahap yang direncanakan, tahap selanjutnya dalam waktu beberapa hari ke depan akan diterjunkan lagi pasukan susulan yang berjumlah 140 orang untuk menambah kekuatan pasukan dalam melaksanakan pertahanan tumpuan udara terhadap sasaran yang dikuasai, melaksanakan operasi selanjutnya atas perintah. <br /><br /> Operasi lintas udara gabungan ini merupakan scenario latihan yang dilaksanakan Kogasgab Linud yang tergabung dalam Komando Gabungan Latgab TNI tingkat Divisi tahun 2013, serangan gabungan darat lanjutan rencananya dilaksanakan pada tanggal 15 Mei mendatang. <br /><br /> Turut menyaksikan jalannya Latgab dari pejabat TNI antara lain Asops Kasau Marsekal Muda TNI Bagus Purhito, Dankor Paskas Marsekal Muda TNI Amarullah, Danrem 091/ASN Samarinda Brigjen TNI Gadang Pambudi dan Waasops Kasad Brigjen TNI G.E Supit. <br /> <br /> <br /> Sumber : <a href="http://www.tniad.mil.id/index.php/berita/pasukan-yonif-linud-501-kostrad-berhasil-kuasai-tumpuan-udara-musuh-di-kalimantan">TNIAD </a></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15387004814903122074noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3073784915009892583.post-36714338315205288902013-05-08T12:56:00.001+08:002013-05-08T12:56:32.917+08:00Operasi Senyap TNI Di Tarakan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhN2sb7qHds1y6PkfPriUaEAuKcBHRwbxKmp9AzrOXd1hyIDCmdoFfxmU5rjf31GwcDgEs3B50KsTSLJxCxpiba5mXSvO13YD1NNu5CitLJL_FwgVvcf_FzAK7rTexgKjbnT0zMRMsflws/s1600/96.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhN2sb7qHds1y6PkfPriUaEAuKcBHRwbxKmp9AzrOXd1hyIDCmdoFfxmU5rjf31GwcDgEs3B50KsTSLJxCxpiba5mXSvO13YD1NNu5CitLJL_FwgVvcf_FzAK7rTexgKjbnT0zMRMsflws/s320/96.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>TARAKAN </b>-<span style="font-size: small;"> </span>Satu persatu Pasukan Khusus TNI terjun bebas dari ketinggian 6000 feet menggunakan pesawat Hercules C-130, berhasil mendarat di wilayah musuh yang terletak di daerah Juwata Pasir untuk mengambil alih kendali beberapa obyek vital yang dikuasai musuh di Tarakan Kalimantan Utara, Selasa (7/5/2013). Demikian rilis yang dikirim ke redaksi Tribunnews.com.<br /><br /> Operasi Senyap yang dilaksanakan oleh Pasukan Khusus TNI tersebut melibatkan 60 personil, terdiri dari 20 personil Sat-81 Gultor Kopassus TNI AD, 20 personil pasukan Khusus Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL dan 20 personil pasukan khusus Detasemen Bravo (Denbravo) TNI AU. <br /> <br /> <a href="http://data.tribunnews.com/foto/berita/2013/5/7/98.jpg"><img border="0" height="198" src="http://data.tribunnews.com/foto/berita/2013/5/7/98.jpg" width="320" /></a> <br /> <br /> <br /> Keberhasilan pendaratan personil Pasukan Khusus TNI di daerah Tarakan tak lepas dari peran serta Tim Kendali Depan Operasi Linud (KDOL) yang terjun sehari sebelumnya untuk memandu dan menyiapkan Dropping Zone penerjunan OP3U Kogasudgab di Tarakan dan operasi Lintas Udara (Linud) di Sangatta untuk membentuk tumpuan udara di daerah musuh.<br /><br /> Pasukan Khusus yang diterjunkan TNI di wilayah Tarakan mengemban tugas yang sangat penting, yaitu harus mampu merebut dan menguasai beberapa obyek vital di Tarakan yang telah dikuasai musuh. Detasemen 81 Gultor Kopassus bertugas untuk mengambil alih Stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI), sedangkan Denjaka bertugas untuk mengamankan Pelabuhan Malundung yang telah dikuasai musuh, sementara itu Denbravo bertugas untuk mengamankan Satuan Radar (Satrad) 225. <br /> <br /> <a href="http://data.tribunnews.com/foto/berita/2013/5/7/97.jpg"><img border="0" height="198" src="http://data.tribunnews.com/foto/berita/2013/5/7/97.jpg" width="320" /></a> <br /> <br /> <br /> Setelah menguasai sasaran masing-masing, beberapa personil Pasukan Khusus TNI yang terdiri dari Gultor Kopassus, Denjaka dan Denbravo masih memiliki tugas lain yaitu mengambil alih radar yang berada di bandara Juwata Tarakan dan melumpuhkan Penangkis Serangan Udara (PSU) guna mempermudah pendaratan pasukan Operasi Perebutan Pertahanan Pangkalan Udara (OP3U).<br /><br /> Setelah radar bandara Juwata dikuasai dan senjata PSU dilumpuhkan, tahap selanjutnya adalah penerjunan Batalyon Perebutan Pangkalan (Yonbutlan) OP3U Paskhas menggunakan lima pesawat Hercules C-130 dengan mengangkut 210 personil Paskhas TNI untuk merebut dan menguasai bandara Juwata Tarakan. Aksi baku tembak antara pasukan OP3U Paskhas dan pihak musuh tidak dapat dihindari ketika merebut bandara Juwata, namun profesionalitas prajurit TNI dalam berperang dengan mudah dapat melumpuhkan lawan dan mengambil alih bandara. <br /> <br /> <a href="http://data.tribunnews.com/foto/berita/2013/5/7/99.jpg"><img border="0" height="198" src="http://data.tribunnews.com/foto/berita/2013/5/7/99.jpg" width="320" /></a> <br /> <br /> <br /> Bandara Juwata berhasil direbut dan dikuasai, selanjutnya Tim Pengendalian Pangkalan Paskhas TNI menyiapkan pendaratan dua Hercules C-130 untuk mengangkut satu Bateray Pertahanan Udara Pashkas dan beberapa peralatan seperti 1 kendaraan Smart Hunter, 1 Meriam Triple Gun dan 10 rudal QW-3.<br /><br /> Latihan tersebut disaksikan langsung Kasum TNI Marsdya TNI Boy Sahril Qamar selaku Direktur Latihan Gabungan TNI 2013 didampingi Dankodiklat TNI Mayjen TNI Chaidir S. S., selaku Wadirlatgab TNI dan beberapa pejabat TNI yang terlibat dalam Latgab TNI 2013. <br /> <br /> <a href="http://data.tribunnews.com/foto/berita/2013/5/7/95.jpg"><img border="0" height="198" src="http://data.tribunnews.com/foto/berita/2013/5/7/95.jpg" width="320" /></a> <br /> <br /> Kegiatan ini merupakan rangkain Latihan Gabungan TNI 2013 yang dilaksanakan di berbagai wilayah di Indonesia seperti Asembagus Situbondo Jawa Timur, Sangatta Kalimantan Timur, Tarakan Kalimantan Utara dan Bima Nusa Tenggara Barat. <br /> <br /> Sumber : <span style="color: #444444;"><a href="http://www.tribunnews.com/2013/05/07/gaya-personel-tni-saat-lakukan-operasi-senyap-di-daerah-juwita-pasir">Tribunnews</a></span> </span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15387004814903122074noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3073784915009892583.post-68408239855257207822013-04-27T13:49:00.002+08:002013-04-27T13:49:39.513+08:00TNI AL Kerahkan 42 KRI dalam Latihan Gabungan 2013 <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVH2vPGbo3UKblABSFVPVowVWJg-g1vLIbaFQTl9fsjEF4swohyXugUjGg18NrsD7lWLkDoBXWFbPelWibYoAM3oUna9kjq3i1StOvvyP0idC-TOa83Lph3QDOHl7HlLYEtYUeLCRwUx4x/s1600/latihan-gabungan-TNI-Tahun-2013.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVH2vPGbo3UKblABSFVPVowVWJg-g1vLIbaFQTl9fsjEF4swohyXugUjGg18NrsD7lWLkDoBXWFbPelWibYoAM3oUna9kjq3i1StOvvyP0idC-TOa83Lph3QDOHl7HlLYEtYUeLCRwUx4x/s320/latihan-gabungan-TNI-Tahun-2013.jpg" width="320" /></a><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-size: small;"><b>Surabaya </b>- </span>Sebanyak 42 KRI dari berbagai jenis milik TNI AL dikerahkan untuk mengikuti Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2013 yang berlangsung di Situbondo, Jawa Timur, 2-5 Mei 2013.<br /> <br />Kepala Staf AL (Kasal), Laksamana TNI Marsetio, di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jumat (26/4), memimpin gelar pasukan TNI AL sekaligus menginspeksi kesiapan unsur-unsur tempur laut yang terlibat dalam latihan tersebut.<br /> <br />"Kami menurunkan kekuatan maksimal pada latihan gabungan kali ini. Total personel TNI AL yang terlibat mencapai sekitar 6.000 pasukan. Saya berharap seluruh personel TNI AL mampu menjalankan latihan ini dengan maksimal," kata Kasal seusai melakukan inspeksi pasukan dan peralatan tempur.<br /><br />Menurut Kasal, Latgab ini bertujuan meningkatkan profesionalisme prajurit TNI dalam melaksanakan operasi militer guna menguji kemampuan satuan TNI dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan mekanisme operasi gabungan. </span></span></span><br />
<br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">sumber<span style="font-size: small;">: </span><a href="http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/118135">KoranJakarta</a></span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15387004814903122074noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3073784915009892583.post-39976171274413949662013-04-24T12:45:00.003+08:002013-04-24T12:45:52.194+08:00TNI AU Akan Lengkapi CN-295 Full Satu Skadron<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-size: small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>Jakarta </b>- Indonesia akan membeli 7 tambahan pesawat C 295 untuk melengkapi 9 pesanan terdahulu, sehingga total pesawat menjadi 16 unit. “Angkatan Udara membutuhkan tambahan 7 pesawat”, agar menjadi full skuadron 16 pesawat”, ujar vice-president marketing and sales PT DI, Arie Wibowo. <br /> <br /> <br /> Sebelumnya TNI AU telah menandatangani pembelian 9 pesawat C 295 di Singapore air show, Februari 2012. Selain untuk TNI AU, PT DI juga menawarkan C 295 s untuk Densus 88 Polri, Malaysia dan Philipina. <br /> <br /> <br /> Indonesia telah menerima 2 unit C 295 yang diterbangkan dari Airbus Military, Seville- Spanyol. 5 pesawat lainnya akan disiapkan setengah jadi (green condition) oleh Airbus Military Spanyol, untuk difinalisasi (customise) oleh PT DI di Bandung- Jawa Barat, sesuai permintaan TNI AU. Sementara 2 sisanya lagi akan dirakit di PT DI Bandung seutuhnya dengan menggunakan sebagian komponen dari Airbus Military yang kemudian dilanjutkan dengan 7 pesanan C 295 lainnya. <br /> <br /> </span></span></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2013/04/CN295M.jpg"><img height="216" src="http://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2013/04/CN295M.jpg" width="320" /></a></div>
<br /><span style="font-size: small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> <br /><br /> CN 295M TNI AU <br /> <br /> <br /> Peran PT DI dalam pembuatan pesawat C 295 masuk kategori tier one, yang membuat bagian utama pesawat (main frame) termasuk: rear fuselage dan tail empennage. <br /> <br /> <br /> Akhir- akhir ini konsep multirole (utility) bukan hanya dianut oleh helikopter, melainkan juga merambah ke dunia pesawat fix wing. Pesawat twin-engined turboprop C 295 awalnya disiapkan sebagai pesawat angkut (Cargo) dan transport militer. Namun para teknokrat militer terus mengembangkannya agar memiliki fungsi lebih melebar, menjadi pesawat peringatan dini AEW&C, Anti Kapal Selam dan Anti Kapal Permukaan. <br /> <br /> <br /> Tujuannya tak lain untuk memangkas biaya operasi dan perawatan. Dengan mengelompokkan berbagai alutsista dalam satu platform, dana operasional akan dihemat cukup signifikan, terutama urusan perawatan pesawat. Persoalan ini biasanya dihadapi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. <br /> <br /> <br /> C 295 AEW&C <br /> <br /><a href="http://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2012/05/c295aew111.jpg"><img height="174" src="http://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2012/05/c295aew111.jpg" width="320" /></a> <br /><br /> <br /> <br /> <br /> Awal tahun 2011, EADS CASA Airbus Military menandatangani kesepakatan dengan Israel Aerospace Industries (IAI), untuk mengembangan pesawat pendeteksi dini CN 295 AEW&C (Airborne Early Warning & Control system). Pesawat itu kemudian diuji coba bulan Februari 2012, dan diklaim sukses. Dalam uji terbang itu, C-295 AEW atau AEW&C mampu terbang 8 jam lebih dengan maksimum altitude antara 20,000ft (6,100m) hingga 24,000feet. <br /> <br /> <br /> C 295 ini diinstal perangkat “integrated tactical system mission” milik IAI/ Elta sebagai penyuplai active scanned array radar, serta piranti pendukung lainnya. C-295 juga dilengkapi dilengkapi modul anti-surface dan anti-submarine warfare. <br /> <br /> <br /> Pesawat AEW&C atau AWACS berfungsi sebagai:BVR Missile Guidance, Electronic Warfare (EW) dan Reconnaissance. Ia menjadi mata dan backbone informasi bagi armada tempur sebuah negara. <br /> <br /> <br /> C 295 AEW&C kini sedang dipasarkan oleh Airbus Military dan mereka yakin Indonesia merupakan salah satu negara pembeli potensial. Jika Indonesia memiliki sekaligus bisa memproduksi C 295, tentu menjadi sebuah lompatan besar. Sebagai produsen sekaligus konsumen. <br /> <br /> <br /> Tidak itu saja, Airbus Military juga terus mengembangkan kemampuan pesawat C 295. <br /> <br /> <br /> C 295 Anti Kapal Selam dan Anti Kapal Permukaan <br /> <br /> <br /> Saat ini Airbus Military dan MBDA juga telah sukses mengujicoba instrumen Marte MK2/S anti-ship inert missile yang diinstal di bawah sayap C 295 maritime patrol. <br /> <br /> <br /> <br /><a href="http://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2013/04/c295marte.jpg"><img height="219" src="http://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2013/04/c295marte.jpg" width="320" /></a> <br /></span></span></span><div style="text-align: center;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> C 295 Anti Kapal Permukaan </span></span></span></div>
<span style="font-size: small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></span></span></div>
<span style="font-size: small;"><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> <br /> Uji terbang dan “penembakan” ini merupakan uji terakhir dari rangkaian test performa kerjasama Airbus Military – MBDA untuk validasi integrasi aerodinamis dari rudal Marte di pesawat C 295. <br /> <br /> <br /> Keberhasilan ini membuat pesawat C 295 memiliki kemampuan baru dalam menjalankan misi militer. Marte MK2 merupakan rudal anti kapal kelas menengah dengan bobot 70 kg, flight altitude sea skimming untuk memburu kapal sejauh 25 km. <br /> <br /> <br /> Rudal buatan Italia dan Spanyol (MBDA) ini telah diinstal di helikopter Italia: AW-101 dan NFH (Naval NH90) serta sedang diintegrasikan di pesawat tempur Eurofighter Typhoon untuk jenis Marte ER. <br /> <br /><a href="http://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2013/04/C295-Launching-Torpedo.jpg"><img height="225" src="http://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2013/04/C295-Launching-Torpedo-1024x723.jpg" width="320" /></a> <br /><br /> C 295 Tembakkan Torpedo MK46 <br /> <br /> <br /> <br /> Sebelumnya C 295 juga telah sukses mengujicoba peluncuran rudal anti-submarine warfare (ASW) torpedo MK46. <br /> <br /> <br /> Kira- kira apa motif TNI AU membeli 9 pesawat C 295 lalu kemudian menambahnya dengan 7 pesawat sehingga akan memiliki 16 pesawat C 295 ?. Apakah seluruhnya akan dijadikan pesawat angkut militer ?. Tentu kita harapkan obsesi TNI AU tidak hanya segitu. Militer adalah alat pemukul negara terhadap gangguan asing. Ketemu lawan (surveillance), sikat dan pulang, adalah kondisi yang ideal. <br /> <br /> <br /> Sumber : <a href="http://jakartagreater.com/2013/04/how-low-can-you-go-c-295-tni-au/">JKGR</a> </span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15387004814903122074noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3073784915009892583.post-20560272292776921922013-04-15T13:22:00.000+08:002013-04-15T13:22:16.933+08:00Korea Selatan Memahami Kekhawatiran Indonesia Atas Penundaan KFX/IFX<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibVWYXEQP_hyphenhyphenyY6hhO0HsuYxSAvSKK6qRoYAsoAxYw7gtZ_kKdFvuUkAlQHqMZl25twbCG9NCpYeNauPe73yoUM8tY9Bln7iuDMTwJY4L4UGbUUYD1fGyUkkYpr-bC19oQL9smFUaLIg0/s1600/KFX-IFX.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibVWYXEQP_hyphenhyphenyY6hhO0HsuYxSAvSKK6qRoYAsoAxYw7gtZ_kKdFvuUkAlQHqMZl25twbCG9NCpYeNauPe73yoUM8tY9Bln7iuDMTwJY4L4UGbUUYD1fGyUkkYpr-bC19oQL9smFUaLIg0/s320/KFX-IFX.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> <b><span id="goog_1618848236"></span><span id="goog_1618848237"></span>SEOUL </b>- Proyek prestisius-ambisius Korea Fighter Experiment/Indonesia Fighter Experiment ditunda pada tahap pertama. Hal itu dinyatakan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Young-sun, sebagai satu rancang bangun jangka panjang; sehingga kedua negara tidak perlu merasa tergesa-gesa.</span></span></span><br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kim menyatakan hal itu di ruang kerjanya, di Jakarta, Jumat, atas kelangsungan proyek arsenal tempur taktis-strategis senilai 8 miliar dolar Amerika Serikat itu. <br /> <br /> <br /> "Proyek (KFX/IFX) ini tidak dihentikan. Ini proyek jangka panjang, sehingga tidak perlu tergesa-gesa. Kami masih mengkaji kelayakannya, selain itu juga ada upaya untuk mengadopsi teknologi-teknologi terbaru untuk diimplementasikan ke dalamnya," ujar Kim.<br /><br /> Meski demikian, Kim mengaku sangat memahami ketergesaan yang mungkin muncul di Indonesia berkaitan dengan kepastian soal proyek KFX/IFX.<br /><br /> "Kami paham sepenuhnya betapa penting proyek IFX/KFX, namun untuk saat ini kami masih mengkaji kembali kelayakannya," ujar dia. <br /> <br /> <br /> Dari sisi Korea Selatan, inisiasi pengembangan KFX ini telah dilakukan sejak 2001 pada saat Presiden Korea Selatan, Kim Dae-jung, memimpin negara industri terkemuka Asia itu. Mereka sudah sangat paham bahwa proyek KFX ini layak dikerjakan sejak masa kepemimpinan presiden itu, alias 12 tahun lalu. <br /> <br /> <br /> Menurut sumber, Korea Selatan pada 2010 menggandeng Indonesia mengembangkan KFX/IFX itu dengan pertimbangan Indonesia mitra tepat untuk itu. Saat itu, Korea Selatan menawarkan banyak hal, di antaranya transfer teknologi kelas tinggi pesawat tempur yang digadang-gadang sekelas dengan F-35 Lighting II buatan Amerika Serikat. <br /> <br /> <br /> Indonesia belakangan banyak membeli arsenal militer dari Korea Selatan, dimulai dengan 12 unit KT-1B Wong Bee untuk TNI AU, perawatan total kapal selam kelas U-209 KRI Cakra/402 hingga pembelian lima unit lagi kapal selam serupa dengan dua di antaranya dibuat di Tanah Air. <br /> <br /> <br /> Pula, tahap final pembelian FTA-50 Golden Eagle dari Korea Selatan untuk TNI AU telah dilakukan. TA-50 Golden Eagle ini menyisihkan pesaingnya, Yakovlev Yak-130 Mitten buatan Rusia dan Aermacchi M-346 dari Italia. <br /> <br /> <br /> Korea Selatan sendiri, sejak lama mengincar F-22 Raptor buatan Lockheed, Amerika Serikat, untuk memperkuat angkatan udaranya mengingat negara itu masih dalam status perang dengan Korea Utara. Amerika Serikat tidak mengijinkan F-22 Raptor dibeli Korea Selatan, karena mereka "lebih menyukai" mengalihkan arsenal strategis itu kepada Jepang.<br /><br /> "Banyak aspek yang harus diperhatikan, maka dari itu ini menjadi sebuah proyek jangka panjang. Tentunya akan menyita banyak waktu, kita bisa menjalankannya pelan-pelan," kata Kim menambahkan.<br /><br /> Sebelumnya, pada awal Maret, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Sisriadi juga telah memastikan proyek KFX/IFX tidak dihentikan melainkan ditunda selama 1,5 tahun (hingga September 2014) melalui surat resmi yang dikirim oleh pihak Defense Acquisition Program Administration (DAPA) Korsel.Ia mengatakan, produksi bersama pesawat KFX/IFX yang telah disetujui pada 2011 telah berhasil menyelesaikan tahap pertama, yaitu Technology Development Phase (TD Phase) pada Desember 2012.<br /><br /> Dalam pelaksanaan TD Phase selama 20 bulan, Indonesia dan Korea Selatan telah membentuk Combine R&D Centre (CRDC) dan telah mengirim sebanyak 37 tenaga ahli Indonesia guna bersama kolega Korea Selatan-nya merancang-bangun pesawat KFX/IFX.Namun, kata dia, di dalam perjalanan mengikuti perkembangan politik dan ekonomi, pemerintah Korea Selatan melalui surat resmi yang dikirim DAPA, berinisiatif menunda pelaksanaan produksi selama 1,5 tahun (hingga September 2014). <br /> <br /> Penundaan ini disebabkan belum ada persetujuan Parlemen Korea Selatan untuk menyediakan anggaran yang diperlukan guna mendukung tahap EMD (Engineering and Manufacturing Development Phase) Program.Sisriadi menjelaskan, ada tiga tahap proyek pengembangan pesawat tempur KF-X/IF-X, tahap pertama, pengembangan teknis, diikuti rekayasa manufaktur dan ketiga, pembuatan prototipe."Tahap yang ditunda itu tahap kedua. Pada masa penundaan, pemerintah Korea Selatan akan melaksanakan studi kelayakan ekonomis terhadap program ini," kata dia. <br /> <br /> Sumber : <a href="http://www.antaranews.com/berita/368737/korea-selatan-paham-kekhawatiran-penundaan-kfxifx">Antara</a></span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15387004814903122074noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3073784915009892583.post-14757753909779425922013-04-01T15:13:00.000+08:002013-04-01T15:13:02.200+08:00Unsur Satkor Koarmatim Unjuk Gigi Dalam Latparsial III<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj306KL49cbZQQtTpWXwaFzswFTweYcTJeWw4o3Rm8qZ7vkSt87F2sbJ00BUuLc09zh_Pw29kFhTrZzU2fklYo_wD_rzB1V3ylmR6NCZN4QJ2SSI3WrhUIo9_zJBoDzMmx2d0bHHbTmDh0/s1600/0+004+latparsial+tingkat+ii+2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="191" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj306KL49cbZQQtTpWXwaFzswFTweYcTJeWw4o3Rm8qZ7vkSt87F2sbJ00BUuLc09zh_Pw29kFhTrZzU2fklYo_wD_rzB1V3ylmR6NCZN4QJ2SSI3WrhUIo9_zJBoDzMmx2d0bHHbTmDh0/s320/0+004+latparsial+tingkat+ii+2.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> <b>SITUBONDO </b>- Keheningan perairan Tanjung Jangkar pagi hari ini terusik oleh suara dentuman meriam yang memecah udara. Tampak melaju di permukaan laut tiga buah kapal perang silih berganti menembakkan meriam pada satu titik yang merupakan sasaran tembak. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Latihan Parsial III/Operasi Amphibi 2013 yang diselenggarakan oleh Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) sebagai persiapan melaksanakan Latihan Gabungan TNI yang akan dilaksanakan pada pertengahan tahun 2013. Latihan Parsial ini dipimpin langsung oleh Danguskamlatim Laksamana Pertama TNI Wuspo Lukito S.E., selaku Pangkogasgabfib, serta ditinjau langsung oleh Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono S.H. beserta Dankormar Mayor Jendral Marinir Achmad Faridz Washington. <br /> <br /> <br /> Dalam latihan kali ini Satuan Kapal Eskorta Koarmatim mengirimkan tiga unsur KRI jenis Sigma yaitu KRI Sultan Hasanuddin (KRI SHN – 366), dengan Komandan KRI Letkol Laut (P) Dato Rusman SN, KRI Sultan Iskandar Muda (KRI SIM – 367), dengan Komandan KRI Letkol Laut (P) Didong R. Duta dan KRI Frans Kaisiepo (KRI FKO – 368), dengan Komandan KRI Letkol Laut (P) Yayan Sofyan. Ketiga unsur tersebut tergabung dalam Unsur Tugas (UT) Tabir dan UT Bantuan Tembakan Kapal (BTK). <br /> <br /> <br /> <a href="http://koarmatim.tnial.mil.id/images/stories/01%20satkor%20armatim%20menjawab%20tantangan%202.jpg"><img border="0" src="http://koarmatim.tnial.mil.id/images/stories/01%20satkor%20armatim%20menjawab%20tantangan%202.jpg" /></a> <br /> Keterlibatan unsur Satkor Armatim dalam latihan kali ini memberi warna tersendiri dalam pelaksanaan Latparsial III, setiap serial latihan yang dipimpin oleh unsur Satkor dapat berjalan dengan baik dan menjadi tolok ukur bagi unsur lain dalam pelaksanaan serial selanjutnya. Serial yang menjadi sorotan dalam pelaksanaan Latparsial III/Operasi Amphibi adalah serial Bantuan Tembakan Kapal yang dilaksanakan oleh unsur Satkor Koarmatim terhadap musuh yang disimulasikan dengan Killer Tomatto. Killer Tomatto sendiri merupakan sasaran penembakan meriam yang berbentuk silinder atau kubus dengan diameter antara 1 m sampai 1,5 m. <br /> <br /> <br /> Bergerak dalam formasi “Cepu Lambung Kanan” ketiga unsur Satkor Koarmatim melaksanakan penembakan pada sasaran yang berupa Killer Tomatto dengan jarak 6700 yards sambil melaksanakan manuver. Penembakan dilaksanakan secara berurutan oleh KRI FKO – 368, KRI SIM – 367 dan KRI SHN – 366 yang masing-masing menembakkan 20 butir peluru jenis HE (High Explosive). <br /> <br /> <br /> Dengan dukungan sistem persenjataan yang modern dan para prajurit yang profesional serta terlatih, ketiga unsur Satkor Koarmatim dapat menembak sasaran dengan tepat dan KRI SHN–366 sebagai unsur terakhir mampu menghancurkan serta menenggelamkan sasaran. Hal tersebut sedikit banyak telah menggambarkan pola pembinaan yang dilaksanakan oleh Satkor dalam membentuk dan meningkatkan profesionalisme para prajurit Satkor dan menunjukan bahwa prajurit Satkor Koarmatim siap menjawab tantangan untuk menjadi sebuah World Class Navy yang handal dan disegani. <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> Sumber : <span style="color: #444444;"><a href="http://koarmatim.tnial.mil.id/index.php?option=com_k2&view=item&id=2005:dalam-latparsial-iii-unsur-satkor-koarmatim-unjuk-gigi&Itemid=130">Koarmatim</a></span> </span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15387004814903122074noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3073784915009892583.post-46097840698270891642013-03-23T12:54:00.002+08:002013-03-23T12:54:59.312+08:00Analisa: Menilai Paradigma<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3qdMF_4pbj0KBhBdWu7CCeeSHhLO2v7uzgHqvmWtW66OyBNZETWopwGgK6Vq6g_p967YOx-UPZR7ifqERPEq3p996tomA_soj5lrcRX35cMYKPAb2PqZMJZzZbt4SO3U8yAzXdGCWNTo/s1600/T50-golden-eagle-TNI_AU.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3qdMF_4pbj0KBhBdWu7CCeeSHhLO2v7uzgHqvmWtW66OyBNZETWopwGgK6Vq6g_p967YOx-UPZR7ifqERPEq3p996tomA_soj5lrcRX35cMYKPAb2PqZMJZzZbt4SO3U8yAzXdGCWNTo/s320/T50-golden-eagle-TNI_AU.jpg" width="320" /></a><span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Belanja alutsista yang digelontorkan Pemerintah untuk paket 2010-2014 tentu sangat menggembirakan kita sekaligus membanggakan. Belanja itu sekaligus membuktikan komitmen yang serius dari Pemerintah untuk mendandani tentaranya melangkah menuju kualifikasi setara dan berteknologi. Perkuatan alutsista TNI dan peningkatan kuantitas serta kualitas pelatihan prajurit telah membangkitkan sebuah paradigma baru bagi militer kita, yaitu berlatih tanpa henti dan bersiap diri dengan alutsista berteknologi. <br /> <br /> <br /> Ketika uji tembak rudal Yakhont di perairan Laut Sulawesi beberapa waktu lalu, kebanggaan yang diraih dengan keberhasilan menenggelamkan KRI LST Teluk Berau itu merupakan kebanggaan dalam menilai sebuah paradigma teknologi tempur. Yaitu keberhasilan yang mandiri tanpa dibantu oleh ilmuwan Rusia meluncurkan dan menembak tepat lambung LST tua itu sampai terjengkang kemudian tenggelam. Ini adalah keberhasilan pertama yang dilakukan militer di luar Rusia dalam mengoperasikan rudal maut yang punya kemampuan jelajah sampai 300 km untuk menghajar kapal musuh. <br /> <br /> <br /> Tahun ini direncanakan berlangsung latihan gabungan TNI berskala besar. Ini akan melibatkan banyak personil dan alutsista terbaru yang dimiliki TNI. Area latihannya berpeluang besar dilakukan untuk yang kesekian kalinya yaitu diwilayah sekitar perairan Ambalat dan Sangatta di Kalimantan Timur. Hanya bedanya di wilayah perbatasan itu saat ini sedang berlangsung “pertempuran emosional” antara pasukan Malaysia yang bersenjata lengkap dengan gerilyawan Sulu yang mengklaim wilayah Sabah. Tentunya jika konflik itu berkepanjangan, ketika dilakukan Latgab TNI akan terjadi tontonan yang menarik karena armada laut Malaysia yang sekarang sedang melakukan patroli laut di perairan Sabah akan bertemu dengan rombongan besar armada TNI AL yang melakukan show of force. <br /> <br /> <br /> Paradigma yang berbeda dari show of force kali ini adalah armada laut TNI AL sudah dilengkapi dengan persenjataan yang mematikan seperti rudal yakhont, C802 dan C705, termasuk tank amfibi terbaru BMP3F. Rasa percaya diri militer Indonesia tentu sudah jauh menuju kesetaraan segala matra dengan asumsi titik awal ada di tahun 2014 saat sebagian besar alutsista modern sudah ada di pangkuan. Meski secara diplomasi tidak menganggap Malaysia atau Singapura sebagai kompetitor tetapi tetaplah secara naluri kebangsaan keinginan memiliki alutsista modern dengan kuantitas dan kualitas yang minimal setara dengan negara tetangga menjadi idaman kita semua. <br /> <br /> <br /> Sekedar ilustrasi catatan keberhasilan ekonomi Indonesia tahun 2012 berdasarkan data resmi BPS memberikan gambaran tentang pertumbuhan ekonomi stabil selama delapan tahun dengan rata-rata diatas 6 %, lalu pendapatan perkapita posisi Desember 2012 telah mencapai US$ 3.850, bandingkan dengan pendapatan perkapita tahun 1998 yang sebesar US$ 482 dan tahun 2004 sebesar US$ 1.188. Posisi produk domestik bruto Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara dan nomor 16 pada tingkat dunia. Bursa saham di Jakarta pun ikut mekar berkembang yang menunjukkan tingkat investasi yang baik di negeri ini. <br /> <br /> <br /> Sejalan dengan itu target yang hendak dicapai untuk pendapatan perkapita tahun 2014 adalah sebesar US$ 4.800 – 5.000,- sementara pencapaian tahun 2025 ditargetkan sebesar US$ 13.000 – 16.000 dengan produk domestik bruto menduduki ranking 12 besar dunia. Tentu saja keberhasilan ini membawa kepastian akan kekuatan daya beli (purchase power) yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Dan salah satu kekuatan daya beli itu adalah kekuatan anggaran belanja alutsista. Belanja alutsista RI dengan ritme pertumbuhan ekonomi dan kekuatan beli yang dikenal dengan APBN dipastikan akan meningkat tajam apalagi jika komitmen next government memberikan angin segar bagi perkuatan alutsista TNI. <br /> <br /> <br /> Mestinya ikut pula terbawa cara pandang yang mampu menilai paradigma ber TNI dan ber alutsista sejalan dengan perkembangan kekuatan postur TNI. Kenyataannya masih banyak kalangan yang berpola pikir masa lalu dalam melihat postur TNI yang mendapatkan alutsista baru. Misalnya dengan tabuhan gendang dari segelintir oknum “membela yang bayar” dikumandangkan bahwa senjata-senjata itu nantinya digunakan untuk menggebuk rakyat sendiri. Suara ini didengungkan dan lalu diamini oleh segelintir rakyat yang kurang paham atau yang sudah punya pola prasangka buruk pada pemerintah. <br /> <br /> <br /> Kita harus akui bahwa masih banyak kekurangan dalam karya di pemerintahan kita, utamanya korupsi yang masih merajalela atau belum meratanya keadilan hukum bagi semua pihak. Tetapi harus diakui bahwa stabilitas ekonomi dengan pertumbuhan yang tinggi dan iklim investasi yang semakin baik merupakan nilai keberhasilan selama sembilan tahun ini. Dunia mengakui itu tetapi ada sebagian kecil dari kita yang tidak menganggap itu sebagai keberhasilan. Tetapi setelah kita teliti ternyata kelompok orang yang bersuara sumbang itu, ya itu-itu saja orangnya dari kumpulan barisan sakit hati yang memang dibiayai untuk bersuara sumbang sampai-sampai ingin menggulingkan pemerintah. <br /> <br /> <br /> Tentara di republik ini tidak terjun lagi ke dunia politik, tugasnya sebagai komponen utama pertahanan negara tentu juga menjaga lambang-lambang negara termasuk Presiden. Oleh karena itu upaya-upaya yang mengatas namakan rakyat dari segelintir barisan sakit hati tadi yang mengancam hendak melakukan gerakan inkonstitusional tentu akan berhadapan dengan tentara dan polisi serta sebagian besar rakyat Indonesia yang punya pola rasional, perspektif dan prasangka baik. Hanya saja komponen masyarakat ini tidak terekspos atau tak ingin tampil. <br /> <br /> <br /> Menilai paradigma ber pemerintahan sangat kental hubungannya dengan kosa kata “politik”. Hanya orang waras dan cerdas yang dapat menilai paradigma adanya kemajuan selama sembilan tahun ini. Tetapi jika sudah ada unsur politisasi maka nilai paradigma itu tidak mampu dibaca dengan kacamata bening hati. Sama juga ketika kita melihat pertumbuhan postur TNI yang semakin gagah, nilai paradigma dari perubahan menuju kekuatan sengat yang berteknologi pasti akan memberikan nilai kebanggaan. Tetapi jika sudah dimasuki unsur iri, dengki dan nuansa politis tentu kejernihan menilainya sudah ternoda. Dan itu bukan menilai paradigma dengan kebeningan hati.</span></span></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3qdMF_4pbj0KBhBdWu7CCeeSHhLO2v7uzgHqvmWtW66OyBNZETWopwGgK6Vq6g_p967YOx-UPZR7ifqERPEq3p996tomA_soj5lrcRX35cMYKPAb2PqZMJZzZbt4SO3U8yAzXdGCWNTo/s1600/T50-golden-eagle-TNI_AU.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">sumber: <a href="http://analisisalutsista.blogspot.com/">Analisis </a></span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15387004814903122074noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3073784915009892583.post-88806180364229442792013-03-16T14:25:00.000+08:002013-03-16T14:25:23.139+08:00PT DI SERAHKAN PESANAN 6 HELIKOPTER BELL TNI AD<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbekrFflFCSIW8yyoX0pGUbQot_JcoFbBavGgOx-5zdJ4xb6MFm5rsRJqfzG0dpBaqUDsjQ8Uuu18dLFJmwOn503D2k5gSgDjYZ_OhfCQcID0XUn-bqM18fBTFbUxqFR9uKkQPur7wZ1A/s1600/124343_helikopterbell.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbekrFflFCSIW8yyoX0pGUbQot_JcoFbBavGgOx-5zdJ4xb6MFm5rsRJqfzG0dpBaqUDsjQ8Uuu18dLFJmwOn503D2k5gSgDjYZ_OhfCQcID0XUn-bqM18fBTFbUxqFR9uKkQPur7wZ1A/s320/124343_helikopterbell.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>BANDUNG </b>- Kementerian Pertahanan menerima 6 helikopter angkut tipe Bell-412 EP dari PT Dirgantara Indonesia (PT DI), Jumat (15/3/2013). <br /><br />Serah terima ditandatangani oleh Dirut PT DI Budi Santoso dan Kepala Barahanan Kementerian Laksamana Muda TNI Rachmad Lubis, Aslog TNI Mayjen TNI Hari Krismoni dan Aslog KASAD Mayjen Joko Sri Widodo di Hanggar Rotary Wing KP II PT DI, Jalan Pajajaran.<br /><br />Selanjutnya, Aslog KASAD menyerahkan kembali pada Danppuspenerbad Brigadir Jenderal Mochammad Afifudiing selaku pengguna. Enam unit helikopter tersebut sesuai dengan kontrak pada 6 Maret 2012 lalu.<br /><br />"Semoga penyerahan enam helikopter ini akan membawa pengaruh besar bagi kemampuan TNI, khususnya TNI AD dalam menghadapi tugas yang semakin berat," ujar Budi saat memberikan sambutan.<br /><br />Budi mengatakan sebagai salah satu penyedia produk alutsista, PT DI berusaha optimal untuk memenuhi tuntutan yang diminta serta menjaga kepercayaan yang diberikan tersebut dengan bekerja efisien sehingga menghasilkan produk yang memuaskan pelanggan.<br /><br />Seharusnya, jadwal penyerahan enam helikopter ini dilakukan pada September, Oktober dan November 2013. Namun PT DI mampu menyerahkan enam helikopter pesanan tersebut lebih cepat.<br /><br />"PT DI berupaya mempercepat delivery sehingga kami mampu menyerahkan enam heli tersebut hari ini demi mendukung rencana latihan gabungan TNI," katanya.<br /><br />Selama ini, TNI AD menjadi pengguna terbesar helikopter-helikopter produksi PT DI. "PTDI mengharapkan TNI AD tetap mempercayakan dan memprioritaskan pemenuhan kebutuhan helikopternya pada PT DI," ucap Budi.<br /><br />Helikopter tipe Bell-412 EP adalah helikopter serbaguna yang ditenagai dengan sepasang engine, Pratt & Whitney PT6T-3D, dengan 4 bilah rotor utama dan 2 bilah rotor ekor. Helikopter ini diawaki oleh 2 orang pilot dan ko-pilot serta mampu mengangkut 13 penumpang yang termasuk kelas menengah.<br /><br />Tipe Bell-412 seri EP ini merupakan helikopter Bell-412 generasi baru yang dapat diandalkan. Dimana sebelumnya telah membuktikan kehandalannya dalam berbagai operasi di Indonesia maupun di negara-negara lain. Disamping mampu melaksanakan misi-misi militer, Bell-412 EP ini juga mampu melaksanakan penerbangan sipil, operasi SAR dan pemadam kebakaran.<br /><br />"Helikopter Bell-412EP ini dari sifat dinamika lebih baik dari kapasitas mesin juga 17 persen lebih besar dibandingkan Bell-412," jelasnya.</span><div>
<span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber: </span><span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Detik</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15387004814903122074noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3073784915009892583.post-91961021026674631162013-03-10T13:33:00.001+08:002013-03-10T13:33:49.894+08:00Empat Komandan Kapal Koarmatim Diserahterimakan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgK-AXgxMSwU5Jp4mUT5Mb16xKQMJEmVPcIG5ysUVvmnfmIcIcjTrSE9XtG8gITmtdqYDtZNTXmgviND-uG6aZtYi0ImOmgX1LxlE2E6xkZ9tS-33iISg_86obLiOJs36-R-X5QGmlkoyI/s1600/sertijab_satrol.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgK-AXgxMSwU5Jp4mUT5Mb16xKQMJEmVPcIG5ysUVvmnfmIcIcjTrSE9XtG8gITmtdqYDtZNTXmgviND-uG6aZtYi0ImOmgX1LxlE2E6xkZ9tS-33iISg_86obLiOJs36-R-X5QGmlkoyI/s1600/sertijab_satrol.jpg" /></a><br />
<span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>SURABAYA </b>- EMPAT jabatan Komandan Satuan Kapal di jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) diganti melalui upacara serah terima empat jabatan (Sertijab) di dermaga Koarmatim, Surabaya, Sabtu (9/3).<br /><br />Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono memimpin sertijab untuk empat komandan kapal yaitu Komandan Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor), Komandan Satuan Kapal Amfibi (Dansatfib), Komandan Satuan Kapal Patroli (Dansatrol), dan Komandan Satuan Kapal Bantu (Dansatban).<br /><br />Jabatan Komandan Satuan Kapal Eskorta diserahterimakan dari Kolonel Laut (P) Bambang Supriyadi kepada Kolonel Laut (P) Syufenri, yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Satuan Kapal Cepat Koarmatim. Sedangkan Kolonel Laut (P) Bambang Supriyadi akan menjabat sebagai Kepala Staf Gugus Keamanan Laut Koarmatim.<br /><br />Jabatan Komandan Satuan Kapal Amfibi diserahterimakan dari Kolonel Laut (P) Irwan Achmadi kepada Kolonel Laut (P) Ferial Fachroni yang sebelumnya menjabat Komandan Satlinlamil Surabaya. Sedangkan Kolonel Laut (P) Irwan Achmadi akan melaksanakan pendidikan Sesko TNI.<br /><br />Jabatan Komandan Satuan Kapal Patroli diserahterimakan dari Kolonel Laut (P) Rahmat Eko Raharjo kepada Kolonel Laut (P) Suhartono, yang sebelumnya menjabat Komandan Pangkalan TNI AL Ranai, Lantamal IV Koarmabar. Sedangkan Kolonel Laut (P) Rahmat Eko Raharjo akan melaksanakan pendidikan Sesko TNI.<br /><br />Jabatan Komandan Satban dari Kolonel Laut (P) Herman Prasetyo diserahterimakan kepada Kolonel Laut (P) Taat Siswo Sunarto yang sebelumnya menjabat Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tarakan. Selanjutnya Kolonel Laut (P) Herman Prasetyo menjabat Asisten Operasi (Asops) Lantamal IX Ambon.<br /><br />Pangarmatim mengatakan Satuan-Satuan di jajaran Koarmatim sebagai komando pelaksana pembinaan memiliki fungsi dan peran yang sangat penting dan strategis guna mendukung tugas dan tanggung jawab Koarmatim sebagai Kotama pembinaan dan operasional dalam melaksanakan tugasnya sebagai penegak kedaulatan dan hukum di laut yurisdiksi nasional.<br /><br />Pangarmatim juga menegaskan Komandan Satuan mempunyai tugas membantu Pangarmatim dalam merumuskan dan mengembangkan kebijakan di bidang pembinaan dan pelaksanaan tugas di lapangan dalam rangka menjamin kesiapan personel dan unsur-unsurnya serta mengkaji dan mengembangkan taktik, teknik dan metode peperangan laut.<br /><br />Salah satu bentuk dari keberhasilan pembinaan oleh para komandan satuan di lingkungan armada timur, kata Pangarmatim, adalah bilamana dalam setiap operasi dan latihan yang dilaksanakan mampu mengoperasikan Alutsista yang dimiliki dengan baik dan benar, tanpa menimbulkan kerugian baik personel maupun material (zero accident). Dengan demikian tugas operasi dan latihan dapat mencapai hasil yang optimal.<br /><br />Selain itu, Pangarmatim mengingatkan agar para komandan satuan agar membina disiplin prajurit dan terpenuhinya hak-hak prajurit serta pembinaan keluarganya.<br /><br />“Elemen pembinaan tadi merupakan faktor yang ikut menentukan dalam menunjang kelancaran pelaksanaan tugas,” tegas Pangarmatim melalui siaran pers Dispenarmatim.</span><div>
<span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div>
<span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber: <a href="http://www.jurnas.com/news/84724/Empat_Komandan_Kapal_Koarmatim_Diserahterimakan/1/Nasional/Politik-Keamanan">Jurnas</a></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15387004814903122074noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3073784915009892583.post-56815767018151051422013-03-10T13:31:00.000+08:002013-03-10T13:31:05.900+08:00Pangarmatim Lantik Dua Pejabat TNI AL<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs19O3WfkGPbw7AN-vfDAeDTzm1cgJzUEe1gL0UktwqU_LMeaREniwzYKykdE6UQ_7tsPoYFO_EkLqCVRAgNcgmPiDpueemcNda7yaamk1B24S9LirRaHU6g4L3oQWr1OxENlbgYswuzY/s1600/19+upacara+bendera+1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs19O3WfkGPbw7AN-vfDAeDTzm1cgJzUEe1gL0UktwqU_LMeaREniwzYKykdE6UQ_7tsPoYFO_EkLqCVRAgNcgmPiDpueemcNda7yaamk1B24S9LirRaHU6g4L3oQWr1OxENlbgYswuzY/s320/19+upacara+bendera+1.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>SURABAYA </b>- PANGLIMA Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono, memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) dua pejabat TNI AL di gedung Candrasa, komplek Mako Koarmatim, Surabaya, Sabtu (9/3).<br /><br />Mereka adalah Kolonel Laut (P) Roberth Wolter Tappangan dan Kolonel Laut (P) Imam Teguh Santoso. Kolonel Laut (P) Roberth Wolter Tappangan dilantik sebagai Asisten Operasi (Asops) Pangarmatim setelah sebelumnya menjabat di Sekolah Staf dan Komando TNI AL (Seskoal) Jakarta.<br /><br />Sedangkan Kolonel Laut (P) Imam Teguh Santoso dilantik sebagai Kepala Dinas Administrasi Personel Koarmatim (Kadisminpersarmatim) yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Personel (Aspers) Komandan Lantamal III Koarmabar. Kedua pejabat TNI AL ini sebelumnya bertugas di wilayah barat.<br /><br />Dalam acara ini dilaksanakan penandatanganan berita acara serah terima jabatan Asops Pangarmatim dari Kolonel Laut (P) Mintoro Yulianto, S.Sos, M.Si kepada penggantinya Kolonel Laut (P) Roberth Wolter Tappangan, S.H serta jabatan Kadisminpersarmatim dari Kolonel Laut (P) Umar Arief kepada pejabat baru yaitu Kolonel Laut (P) Imam Teguh Santoso. Selanjutnya Kolonel Laut (P) Mintoro Yulianto, akan melaksanakan pendidikan Lemhanas di Jakarta, sedangkan Kolonel Laut (P) Umar Arief akan menempati jabatan barunya sebagai Asisten Personel Pangarmatim.<br /><br />Staf Operasi Koarmatim merupakan unsur pembantu pimpinan yang bertugas membantu Pangarmatim dalam merumuskan dan mengembangkan kebijakan Pangarmatim di bidang operasi, latihan, taktik dan strategi penggunaan kekuatan serta pembinaan komando dan pengendalian operasi. Asisten Operasi Pangarmatim juga bertugas untuk melakukan supervisi pembinaan potensi maritim dan Puskodal Koarmatim.<br /><br />Sedangkan Dinas Administrasi Personel Koarmatim adalah unsur pelaksanan pusat pada tingkat Mako Koarmatim yang bertugas membina dan melaksanakan administrasi personel di lingkungan Koarmatim.<br /><br />Pangarmatim mengingatkan kembali bahwa keberhasilan tugas Koarmatim akan sangat tergantung pada kesungguhan dan keterpaduan kinerja unsur-unsur organisasi Koarmatim, baik unsur pembantu pimpinan dan staf, unsur pelaksana staf/pelayanan, unsur pelaksana pusat tingkat Mako Koarmatim maupun komando pelaksana.<br /><br />“Untuk itu, Satuan Kerja dan Kedinasan dituntut untuk senantiasa meningkatkan pembinaan fungsi satuan kerja masing-masing secara optimal,” katanya Pangarmatim seperti dilansir dalam siaran pers Dinas Penerangan Koarmatim. </span><div>
<span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber: <a href="http://www.jurnas.com/news/84722/Pangarmatim_Lantik_Dua_Pejabat_TNI_AL/1/Nasional/Politik-Keamanan">Jurnas</a></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15387004814903122074noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3073784915009892583.post-29759967962130249292013-03-09T13:27:00.000+08:002013-03-09T13:27:38.818+08:00Tim COE UNIFIL Terkesan Model Panser Anoa <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_xPv3JYk4BBe176zGsmUQWjZhZHZh1De0yG1W5Hy1Vq-eYKTifwPnnbT3W1kRwS0yBvHpKnR4d6AiGdSkOSdDoYWpSlq5Hc4wcA1C9WnWYjGZP48L5HDYfzb3drzTZu326WdANb_CohM/s1600/panser-anoa-unifil-2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_xPv3JYk4BBe176zGsmUQWjZhZHZh1De0yG1W5Hy1Vq-eYKTifwPnnbT3W1kRwS0yBvHpKnR4d6AiGdSkOSdDoYWpSlq5Hc4wcA1C9WnWYjGZP48L5HDYfzb3drzTZu326WdANb_CohM/s320/panser-anoa-unifil-2.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">ADA sesuatu hal yang sangat berkesan pada saat pemeriksaan Armoured Personnel Carrier (APC) yaitu panser Anoa oleh Tim COE (Contingent Owned Equipment) UNFIL (United Nations Interim Force In Lebanon yang dipimpin Ketua Tim COE Mr. Sergiy Mazarov di lapangan Sudirman Camp, Naqoura, Lebanon, kemarin. <br /> <br /> <br /> Mayor Franz dari Austria menyampaikan,” Well done for your Anoa.” Ternyata peacekeeper tersebut sudah mengetahui bahwa Anoa yang diproduksi PT Pindad karya anak bangsa Indonesia sudah dipesan oleh beberapa negara. Hal ini diperoleh dari internet dan dijelaskan kepada Ketua Tim COE Mr. Sergiy.<br /><br />Bahkan, Mr Sergiy memuji kesiapan operasional materiil dan perlengkapan Satgas FPC (Force Protection Company) TNI Konga XXVI-E2/UNIFIL yang tengah melaksanakan misi perdamaian PBB.<br /> <br />Pemeriksaan kesiapan operasional terhadap materiil dan perlengkapan adalah pemeriksaan rutin yang digelar oleh UNIFIL untuk mengetahui tingkat kesiapan materiil agar dapat mendukung operasional setiap Satgas.<br /><br />UNIFIL sebagai perwakilan PBB di wilayah Lebanon menuntut seluruh satuan yang dikirimkan oleh negara-negara pengirim atau Troops Contributing Country (TCC) memiliki kesiapan operasional sesuai standar yang telah ditetapkan, baik kesiapan personil, materiil maupun perlengkapannya.<br /><br />Sebelum melakukan pemeriksaan, Mr. Sergiy Mazarov memberikan penjelasan singkat tentang maksud dan tujuan kedatangannya beserta tim, selanjutnya Ketua Tim COE tersebut memperkenalkan beberapa orang yang membantunya dalam pemeriksaan materiil Satgas meliputi komunikasi, kendaraan, senjata, akomodasi, perkantoran, kesehatan hingga kebersihan.<br /><br />Setiap anggota Tim COE yang berasal dari kalangan sipil dan militer ini akan melaksanakan pemeriksaan didampingi oleh perwakilan dari anggota Satgas Indo FPC Konga XXVI-E2 sesuai bidang tanggung jawabnya.<br /><br />Selanjutnya, Tim COE UNIFIL bergerak menuju lapangan Sudirman Camp, tempat dilaksanakannya pengecekan terhadap materiil Satgas Indo FPC TNI. Dansatgas Konga XXVI-E2, Mayor Inf Yuri Elias Mamahi turut serta turun ke lapangan mendampingi Ketua Tim COE selama pemeriksaan berlangsung.</span></span></span><br />
<br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">sumber :<span style="font-size: small;"><span style="color: #b00000;"> </span></span></span></span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="color: #444444;"><a href="http://militer-hankam.pelitaonline.com/news/2013/03/07/tim-coe-unifil-terkesan-model-panser-anoa#.UTqttzf_m7s">Pelita</a></span> </span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15387004814903122074noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3073784915009892583.post-8105058286637912272013-03-09T13:21:00.000+08:002013-03-09T13:22:13.403+08:00Menart 1 Marinir Laksanakan Gelar Kesiapan Latihan Parsial TNI AL 2013 <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnV0eWTiCi4U5K5HhLxIPu6rlQgn_wKrX-QG3vnyx1z0-b537FQS3v0IhFC9hnZa1EvZb_OU_P6rqluDGMKBH7ZHFi7GyKF49yL2SSN6RWuH0JgL1xaJewZvDlg69AfFmBBoIRdQcSBPM/s1600/0+marinir.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnV0eWTiCi4U5K5HhLxIPu6rlQgn_wKrX-QG3vnyx1z0-b537FQS3v0IhFC9hnZa1EvZb_OU_P6rqluDGMKBH7ZHFi7GyKF49yL2SSN6RWuH0JgL1xaJewZvDlg69AfFmBBoIRdQcSBPM/s320/0+marinir.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="color: #444444;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> <b>SURABAYA </b>- Komandan Resimen Artileri-1 Marinir Kolonel Marinir M. Nadir melaksanakan pengecekan kesiapan material dan personil latihan parsial TNI AL 2013 di Lapangan apel Bhumi marinir Karang pilang, Surabaya (6/3) <br /> <br /> <br /> Danmenart-1 Mar dalam arahannya, Bahwa latihan Parsial TNI AL Tahun 2013 merupakan Program latihan dengan tujuan untuk mempersiapkan secara dini Latihan TNI AL yang akan di laksanakan di pusat latihan tempur Korps Marinir banongan, karang tekok dan sekitarnya dengan tujuan dan harapan para peserta latihan sudah lebih matang dan Profesional dalam tugas dan tanggung jawab. <br /> <br /> Lebih lanjut Danmenart-1 Mar mengatakan, dengan Kegiatan latihan parsial TNI AL tahun 2013 yang dilaksanakan dalam waktu sangat singkat, diharapkan seluruh peserta dapat melaksanakan latihan dengan sebaik-baiknya. <br /> <br /> Selanjutnya Danmenart-1 Mar juga berpesan kepada prajurit Menart-1 Mar agar menggunakan waktu yang singkat dengan penuh tanggung jawab, dan jadikan waktu Latihan ini sebagai proses belajar sekaligus pembekalan, ikuti dan fahami semua materi yang diberikan, serta tingkatkan disiplin lapangan, utamakan faktor keselamatan dan zero accident <br /> <br /> Hadir dalam kegiatan tersebut Para Perwira Staf serta Para Dansatlak di jajaran Resimen Artileri-1 Marinir. <br /> <br /> Sumber : <a href="http://www.marinir.mil.id/index.php/component/content/article/130-umum/804-resimen-artileri-1-marinir-laksanakan-gelar-kesiapan-latihan-parsial">Marinir</a> </span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15387004814903122074noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3073784915009892583.post-5858110997301140822013-02-23T13:51:00.000+08:002013-02-23T13:51:03.239+08:00 Dua Sukhoi Baru Perkuat TNI AU<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZemFkibP7xI1XvLeblcJfuhnrRZgZGW84Hv_FWBzYdeXNgtrHWci15GwziNpNo7IuIJIsPxL5rTwB9yx_CEvg8yBdDUBhxy8wr2uMV8zx6XlptmKEfb8zxn-SZeC3PL-7SkG1dJMGHuo/s1600/1714105620X310.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZemFkibP7xI1XvLeblcJfuhnrRZgZGW84Hv_FWBzYdeXNgtrHWci15GwziNpNo7IuIJIsPxL5rTwB9yx_CEvg8yBdDUBhxy8wr2uMV8zx6XlptmKEfb8zxn-SZeC3PL-7SkG1dJMGHuo/s320/1714105620X310.jpg" width="320" /></a></div>
<b style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">JAKARTA </b><span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">- TNI Angkatan Udara kembali menambah kekuatan udaranya dengan dua unit Flanker, yaitu dua pesawat tempur Sukhoi SU-30 MK2.</span><span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /><br />Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Azman Yunus mengatakan, rencananya, dua pesawat ini akan diangkut dengan pesawat AN-124-100 dan mendarat di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar sekitar pukul 22.15 Wita, Jum'at (22/2/2013) ini.<br /><br />Pesawat angkut AN-124-100 Flight Number VDA 6132 tersebut diterbangkan oleh Gorbunov Vladimir, berangkat dari Bandara Dzemgi Rusia, Rabu (21/2/2013) pukul 00.30 UTC dengan rute Bandara Nonoy Aquino Manila langsung menuju Lanud Sultan Hasanuddin Makassar.<br /><br />Kedua Sukhoi SU-30 MK2 akan menambah kekuatan Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, dan akan bergabung dengan SU 27-SKM dan SU-30 MK2 terdahulu.<br /><br />Saat ini TNI Angkatan Udara memiliki sepuluh unit pesawat Sukhoi buatan pabrik KNAPO (Komsomolsk-na Amure Aircraft Production Association).</span><div>
<span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sumber: <a href="http://nasional.kompas.com/read/2013/02/22/17505574/Dua.Sukhoi.Perkuat.TNI.AU">Kompas</a></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15387004814903122074noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3073784915009892583.post-47684162040251598802013-02-23T13:42:00.001+08:002013-02-23T13:42:44.825+08:00DUA SUKHOI SU-30MK2 TNI AU TIBA DI MAKASSAR<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqbu_H4HtF5AyH_X22vSfa1uOh6PTOdBihHZXuCP8DYcphcNVhaQvk-yPyt47iDw1lBnjKVs9tR0WLfP6CO-X3LboM-mcbUpvfiX6IoPWDhhTP5YEyFHjC0zbekJRsIVInwL1lBof1UbA/s1600/Su-30MK2+Kaskus.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="208" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqbu_H4HtF5AyH_X22vSfa1uOh6PTOdBihHZXuCP8DYcphcNVhaQvk-yPyt47iDw1lBnjKVs9tR0WLfP6CO-X3LboM-mcbUpvfiX6IoPWDhhTP5YEyFHjC0zbekJRsIVInwL1lBof1UbA/s320/Su-30MK2+Kaskus.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">MAROS - Dua pesawat tempur Sukhoi tipe SU-30 MK 2 tiba di Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin TNI Angkatan Udara, Jumat (22/2/13) malam ini. </span><span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dua dari enam pesawat pesanan pemerintah Republik Indonesia buatan Rusia ini, mendarat mulus yang diangkut dengan pesawat Antonov AN-124-100 Flight Number VDA 613 yang dibawa pilot Gorbunov Vladimir beserta 17 kru pesawat.</span><span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pesawat angkut AN-124-100 tersebut berangkat dari Bandara Dzemgi, Rusia, Rabu (20/2/13) pukul 00.30 UTC. Dengan rute penerbangan bandara Dzemgi Rusia lalu ke Bandara Ninoy Aq Manila hingga tiba ke Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, Mandai, Kabupaten Maros. </span><span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kepala Penerangan Lanud TNI AU Sultan Hasanuddin, Mayor Mulyadi, mengatakan, kedatangan dua pesawat tempur Sukhoi SU-30 MK 2 ini menambah kekuatan Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin sebagai home base pesawat tempur SU-27 SKM dan SU-30 MK 2 buatan KNAPO (Komsomolsk-na Amure Aircraft Production Association) Rusia. </span><span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebelumnya, sudah ada 10 unit pesawat tempur Sukhoi SU-27 SKM dan SU-30 MK 2 yang datang secara bertahap pada tahun 2003 lalu di Lanud Iswahyudi, Madiun. Selanjutnya di Lanud Sultan Hasanuddin pada 2009 dan 2010. </span><span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jika enam pesawat pesanan tahun 2013 ini datang semuanya, maka TNI AU memiliki total 16 Sukhoi.</span><span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /><br />Sumber : <a href="http://makassar.tribunnews.com/2013/02/22/dua-sukhoi-tiba-di-maros-diangkut-pesawat-antonov">MakassarTribun</a></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15387004814903122074noreply@blogger.com0