JAKARTA - Indonesia dan Republik Rakyat China (RRC) menyepakati kerja sama industri pertahanan kedua negara perlu diarahkan untuk pengembangan alih teknologi.
Siaran pers Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Selasa (21/2), menyebutkan selain itu program saling kunjung antarpemimpin militer, pendidikan, pertukaran siswa, pelatihan personil dan latihan bersama khususnya dalam kerangka anti perompakan dan anti terorisme akan terus ditingkatkan.
Dalam kerangka itu, keduanya akan membentuk kelompok kerja untuk mempelajari dan memberikan masukan kepada pimpinan mengenai berbagai potensi kerja sama di antara kedua negara dalam kerangka waktu yang disepakati.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan mitranya Jenderal Liang Guanglie menandatangani kesepakatan tersebut dan beberapa lainnya saat mereka mengadakan pertemuan.
Dalam lawatannya, Yusgiantoro mengadakan kunjungan kehormatan kepada Wakil Kepala Komite Sentral Militer RRC Jenderal Guo Boxiong, orang pertama di Angkatan Perang RRC, pada 20 Februari di Beijing.
Kedua pihak juga membahas kerja sama maritim dan melihat potensi teknologi yang dimiliki RRC. Indonesia mengusulkan kepada pihak RRC untuk memberi bantuan dan bekerja sama dalam penyediaan alat-alat pemantauan navigasi yang sangat dibutuhkan untuk alur laut Indonesia.
Dalam pembicaraan dan pertemuan terpisah dengan pejabat di "State Administration for Science, Technology and Industry for National Defense (SASTIND)," suatu badan negara yang membawahi 12 perusahaan industri pertahanan strategis RRC, prospek industri strategis RRC untuk turut mendukung upaya pengembangan kemandirian industri strategis Indonesia dibahas. Terdeteksi keinginan kuat dari Pemerintah RRC untuk melakukan kerja sama dengan Indonesia di bidang tersebut.
Menhan melakukan kunjungan kehormatan kepada Wakil Perdana Menteri RRC Li Keqiang, sebelum meninggalkan Beijing menuju Jakarta pada Selasa siang. Sebelumnya, pada 19 Februari, delegasi Menhan melakukan peninjauan ke dua komplek industri strategis RRC.
Sumber : ANTARANEWS.COM
Indonesia Sudah Tandatangani MoU Setahun Lalu Tapi Belum Resmi Beli F-15EX
Inikah Alasannya?
-
Rencana Indonesia untuk memperluas armada kekuatan tempur udaranya
membuatnya tertarik untuk membeli jet tempur F-15EX.
Indonesia sudah mendatangani n...
2 hari yang lalu