Posted by : Unknown Minggu, 18 Maret 2012



 
Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) Kobangdikal menggelar upacara 
tradisi pembaretan bagi 413 orang prajurit baru Korps Marinir yang disematkan 
langsung pemimpin tertinggi Korps Mariniryang diwakili Komandan Pasukan
Marinir (Dan Pasmar) 1Surabaya Brigjen TNI Marinir Tommy Basari di Puslatpur 
Marinir Grati, Pasuruan (14/3).
Upacara tradisi yang digelar dibibir pantai Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Grati
tesebut dihadiri para pejabat teras Korps yang berlambang ’Keris Samudra’ 
dari Jakarta maupun Surabaya, serta pejabat teras TNI AL Wilayah Timur, tampak 
hadir Wadan Kobangdikal Brigjen TNI Mar Prang Verry Kunto, G, SH, Dan
Kodikopsla Laksma TNI Yayat Achmad Hadirat, M.Si (Han), Wagub AAL
Laksma TNI Achmad Taufiqoerrochman M,  Komandan Pasmar 2 Jakarta, 
KS Gartab III Surabaya Brigjen TNI Mar Chaidir Patonory,  Dan Lantamal V 
Laksma TNI Atok Urahman, Dan Pusnerbal Laksma TNI Sugianto, serta  pejabat 
lainnya.
Dari 413 orang prajurit yang berhak memakai baret kebanggaan korps marini
r tersebut, 24 orang diantaranya adalah Kadet (Taruna) Akademi Angkatan Laut  
(AAL) angkatan ke-58 dan 389 orang siswa Pendidikan Pertama Tamtama 
(Dikmata) TNI AL angkatan ke-31.
Menurut Dankormar, upacara pembaretan ini adalah salah satu tradisi khas
Korps Marinir yang mengandung makna penting dan bersejarah bagi setiap 
prajurit Korps Marinir.
”Setelah diresmikan pemakaian baret, seorang prajurit  secara sah menjadi
keluarga besar korps marinir, sekaligus memiliki kewajiban mutlak berprilaku 
dan bertindak sesuai  landasan moral prajurit Korps marinir,” terang orang nomor 
satu Korps Baret Ungu ini.
Bagi Kadet, lanjutnya, nilai-nilai moral tersebut harus sudah tercermin dan 
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari di lembaga pendidikan AAL,
sehingga dalam proses pembelajaran secara bertahap, karakter prajurit
Korps Marinir sudah mulai terbentuk dan berkembang.
Sementara bagi siswa Dikmata, lanjutnya, pemakaian baret Marinir adalah
titik awal memulai proses pengabdian kepada negara dan bangsa melalui Korps 
Marinir TNI AL.
”Mulai saat ini, tumbuhkan dan pupuk kesadaran baru bahwa kalian sebaga
i prajurit Marinir harus menjadi kebanggaan rakyat yang bisa diandalkan untuk
menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI,” serunya.
Tradisi pembaretan ini, imbuhnya  memiliki makna historis, yakni merupakan
bagian dari proses pembentukan karakter prajurit melalui tahapan pendidikan,
pelatihan, pembinaan dan penanaman nilai-nilai luhur di ”Kawah Candradimuka”
Kodikmar Kobangdikal, sehingga saat ini seluruh produk Candradimuka
tersebut, telah menjadi sebuah korps yang besar dan mebanggakan.
Sementara itu menurut Komandan Komando Pendidikan Marinir (Dankodikmar)
Kolonel Marinir Hasanuddin, sebelum prajurit Marinir berhak mengenakan 
”baret ungu”, mereka harus mengikuti Pendidikan Komando (Dikko) yang 
berlangsung 2 bulan terakhir dari 6,5 bulan pendidikan.
”Bagi prajurit Korps Marinir, Dikko wajib hukumnya untuk diikuti oleh calon-calon
prajurit marinir. Setelah Dikko, mereka sah menjadi keluarga besar Korps Marinir
sekaligus berhak mengenakan ’baret Ungu’ baret kebangggan Marinir,” 
terang mantan komandan Denmako Kobangdikal ini.
Dikko yang dilaksanakan selama dua bulan ini, lanjutnya,  sarat dengan ujian
ketahanan mental, fisik dan intelegensia para peserta didik. Pendidikan Dikko
Marinir memang dikenal keras dan tidak kenal kompromi. Ada enam tahapan
berat yang harus dilewati untuk dapat menyelesaikan pendidikan guna mendapat
kan baret ungu ini.
tahap Laut menjadi ujian pertama yang harus dilalui, kemudian beranjak ke 
Tahap Komando, Tahap Hutan, Tahap Grilya Lawan Grirya (GLG, Tahap
Pelolosan dan terakhir Tahap Lintas Medan dengan menempuh jarak 340 Km
dari Bayuwangi menuju Surabaya dengan berjalan kaki memotong 4 pegunungan 
di Jawa Timur. (Pen Kobangdikal)

sumber: TNI-AL

{ 2 komentar... read them below or Comment }

  1. semakin banyak prajurit akan bagus untuk menjaga kedaulatan bangsa. perbanyak prajurit dan perbaharui alutsista dengan yg lebih moderen demi keutuhan NKRI merdeka

    BalasHapus
  2. saya juga setuju dengan pendapat anda, MERDEKA!!!!.....

    BalasHapus




Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Statistic

Popular Post

Blog list

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © enr-news -Metro UI- Powered by Blogger - Designed by Enggar Setiadi -