Posted by : Unknown Rabu, 14 Maret 2012


KRI Singa-551 yang berada dibawah jajaran Satuan Kapal Cepat (Satkat) 
Koarmatim, memiliki kemampuan tempur Anti Kapal Selam (AKS). 
Kapal perang jenis Fast Patrol Boat (FPB) itu merupakan salah satu 
produksi dalam negeri PT. PAL Indonesia yang dimiliki Satuan 
Kapal Cepat (Satkat) Koarmatim bermarkas di Ujung Surabaya. 
KRI Singa-651 diserahkan ke TNI AL pada tahun 21 April 1988 
dengan komandan pertama dijabat oleh Letkol Laut (P) T.H. Lubis.
Meskipun dibuat oleh industri maritim dalam negeri, namun 
kemampuan tempur kapal FPB PT. PAL ini tidak kalah dengan 
kapal-kapal buatan negara asing, karena dilengkapai dengan 
sistem penginderaan berupa radar berteknologi canggih dan 
senjata yang ditakuti lawan bawah air yaitu kapal selam. Kapal 
Cepat Rudal (KCR) itu didukung oleh dua Mesin Turbin (MTU) 
buatan Jerman sebagai mesin pendorong pokok.
Kedua mesin itu dapat mendukung manuver  kapal melaju 
diatas permukaan air dengan  kecepatan maksimal hingga 
29 knot. Hal itu memungkinkan bagi KRI Singa untuk melakukan 
serangan mendadak terhadap garis pertahanan lawan dan segera 
menghindar dari jangkauan senjata musuh.
Senjata pamungkas yang dimiliki KRI Singa diantaranya Meriam 
Bofors kaliber 57 dan 40 mm buatan Swedia, Meriam Rheinmetal 
kaliber 20 mm buatan Jerman serta diperkuat dengan senjata AKS 
Torpedo SUT buatan AEG Telefunken Jerman.
Persenjataan tersebut terintegrasi dengan sensor radar permukaan 
dan bawah air yaitu radar navigasi Raytheon Marine buatan 
Amerika Serikat serta sonar bawah air berupa Sonar Control 
Console buatan HAS Belanda. Saat ini KRI Singa-651 diawaki 
sekitar 53 personel dengan Komandan Letkol Laut (P) M. Sjamsul 
Rizal.(Dispenarmatim)

Sumber : TNI-AL

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments




Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Statistic

Popular Post

Blog list

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © enr-news -Metro UI- Powered by Blogger - Designed by Enggar Setiadi -