Posted by : Unknown
Kamis, 26 April 2012
Jakarta (ANTARA News) - Pakar hubungan internasional dari Universitas Paramadina Dinna Wisnu mengatakan ASEAN harus tegas dalam menghadapi kekuatan Amerika Serikat dan China di kawasan tersebut.
"ASEAN harus tegas dengan tidak mengizinkan adanya kekuatan dominan di kawasan tersebut seperti yang dilakukan oleh AS dan China," ujar Dinna di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan saat ini China dan AS mencoba untuk menjadi kekuatan dominan di wilayah Asia Tenggara. Seperti yang terjadi saat ini dimana AS melakukan latihan militer bersama Filipina di pinggir Kota Cavite,Filipina.
"Amerika ingin menunjukkan kekuatannya kepada China, bahwa mereka juga ada di kawasan Asia Tenggara. Bagi AS dan China sangat penting dalam menunjukkan kekuatannya masing-masing," tambah dia.
Meskipun demikian, lanjut dia, China saat ini belum dalam posisi membalas balik.
"Masalah Laut China Selatan adalah permasalahan yang rumit, oleh karena itu sedapat mungkin dihindari. ASEAN hendaknya lebih fokus mengerjakan berbagai pekerjaan rumah yang masih terbengkalai," tambahnya.
Latihan militer AS dan Filipina berlangsung selama dua pekan dimulai 19 April. Latihan militer itu dilakukan saat terjadinya ketegangan antara angkatan laut Cina dan Filipina belum berakhir. Latihan ini diikuti sekitar 7.000 pasukan dari kedua negara.
Menyusul latihan militer yang dilakukan AS dan Filipina, China memulai latihan angkatan laut pertama selama enam hari dengan Rusia.