VIVAnews - Indonesia dipastikan membeli kendaraan tempur infanteri (infantry fighting vehicle) BMP-3F dari Rusia. Kini, proses negosiasi tengah berlangsung.
"Bisa dipastikan kita membelinya," kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Hartind Asrin, saat berbincang denganVIVAnews.com, Selasa 17 April 2012 malam.
Menurut dia, tim dari Kemenham dan TNI AD saat ini masih mempelajari kontrak pembelian tank ringan Rusia itu. Namun, Hartind tak mau menyebut berapa anggaran yang disiapkan untuk pembelian kendaraan angkut militer ini.
Hartind juga mengaku belum tahu berapa unit BMP-3F yang akan dibeli Indonesia dari perusahaan Rosoboronexport, Rusia tersebut. Jumlah BMP-3F yang akan dibeli baru diketahui setelah tahapan preaudit selesai. "Ini masih preaudit, lalu teken kontrak, baru diketahui berapa unit yang kita beli," katanya. "Preaudit kira-kira dua minggu lagi selesai."
Hartind menambahkan, pemilihan BMP-3F ini sesuai dengan spesifikasi yang diajukan oleh TNI AD sebagai calon pengguna tank ringan ini. "Berdasar penilaian user, kendaraan ini dinilai bagus," ujar dia.
Sebelumnya, laman Ria Novosti melaporkan Indonesia segera menandatangani kontrak pembelian BMP-3F dengan eksportir peralatan militer Rusia, Rosoboronexport. Indonesia dikabarkan akan membeli 37 BMP-3F dengan nilai US$100 juta.
Wakil Kepala Rosoboronexport, Viktor Komardin, berharap penandatanganan kontrak jual beli ini akan berlangsung akhir bulan ini. Hingga saat ini, menurut laman Ria Novosti, Rusia telah mengirim setidaknya 17 BMP-3F ke Indonesia.
BMP-3F dipersenjatai meriam 100 mm, senapan mesin 7.62 mm, serta peluru kendali anti-tank; sehingga bisa digunakan untuk pertarungan langsung. BMP-3 memiliki berbobot kurang lebih 18,7 ton, panjang sekitar 7,2 meter, lebar 3,3 meter dan tinggi 2,45 meter, kapasitas awak 3 orang serta 7 personel pasukan bersenjata lengkap.
BMP-3F memiliki lapisan pelindung lebih tebal dari pengangkut personel lapis baja. Kendaraan ini juga sudah dipakai untuk menggantikan peran tank ringan.
Dari segi bobot, BMP-3F merupakan kendaraan tempur kavaleri terberat yang yang dimiliki Korps Marinir saat ini. Bila dibanding tank-tank ringan milik TNI-AD, BMP-3F dinilai jauh lebih unggul dengan adopsi kanon 100 mm.