Komandan Asisten Operasi Korpaskhas Kolonel Psk Rolland DG. Waha, sedang memberikan ucapan selamat kepada salah satu perwakilan latihan pada upacara penutupan Latihan Pemantapan Hanud Satuan Korpaskhas, di Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasinal (Lapngan), Pameumpeuk, Garut, Jawa Barat. Kamis (29/03)
|
Seperti kita ketahui bersama, penyiapan sumber daya manusia Korpaskhas, bertujuan untuk mendukung tugas pokok TNI Angkatan Udara di bidang pertahanan udara. Tugas ini memiliki konskuensi, bahwa dalam mengantisipasi dan menghadapi segala bentuk ancaman melalui media udara, akan sangat tergantung dari kesiapan operasional dan keandalan unsur-unsur yang ada di TNI AU salah satunya adalah Korpaskhas.
Hal tersebut disampaikan Komandan Korpaskhas Marsekal Muda TNI Amarullah, dalam sambutannya tertulisnya yang dibacakan Asisten Operasi Korpaskhas Kolonel Psk Rolland DG Waha pada upacara penutupan Latihan Pemantapan Hanud Satuan Korpaskhas Tahun 2012 , di Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasinal (Lapngan), Pameumpeuk, Garut, Jawa Barat. Kamis (29/03 ).
Dengan berakhirnya latihan ini, saya selaku Dankorpaskhas, menyampaikan selamat disertai ucapan terima kasih kepada seluruh peserta dan pendukung latihan pemantapan hanud, serta kepada semua pihak yang telah berpartisipasi, sehingga latihan dapat berhasil dengan baik dan berjalan sesuai rencana.
Lebih Lanjut Dankorpaskhas Menanbahkan, wujud ancaman yang berdemensi udara tersebut pada hakekatnya adalah segala sesuatu yang dapat berpengaruh negatif terhadap kelangsungan hidup bangsa dan negara, baik yang datang dari dalam maupun dari luar negeri. meskipun dari perkembangan lingkungan strategis baik global, regional maupun nasional, ancaman dari luar negeri dalam bentuk invasi militer kemungkinannya sangat kecil.
Namun, tidak boleh diabaikan begitu saja. oleh karena itu, kesiapsiagaan operasi seluruh unsur TNI Angkatan Udara menjadi sangat penting, agar bangsa Indonesia tetap berdaulat dalam wadah NKRI inilah makna “siaga senantiasa” yang sering ditekankan Kepala Staf TNI Angkatan Udara kepada seluruh prajurit angkatan udara.
Dankorpaskhas menekankan, sebagai layaknya pelaksanaan latihan, meskipun telah bersungguh-sungguh, kemungkinan masih terdapatnya kekurangan termasuk dalam implementasi piranti lunak. dengan demikian sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pembinaan kedepan serta menahan seminimal mungkin terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan, maka sedapat mungkin kekurangan ataupun kendala-kendala itu dievaluasi dalam bentuk kaji ulang.
Koreksi serta tanggapan, saran dari para pelaku dan peninjau merupakan catatan yang sangat berharga, untuk dapat dijadikan bahan masukan berharga guna penyempurnaan dalam pelaksanaan latihan-latihan berikutnya. Tegas Dankorpaskhas.
Latihan dilaksanakan mulai tanggal 26 sampai dengan 29 bertempat Wing III Paskhas untuk materi teori dan Pameumpeuk, Garut untuk pelaksanaan penembakakn, dengan melibatkan satuan dari Batalion 467, Jakarta sejumlah 31 orang personil dan Batalion 463 Madiun 31 personil dengan menggunakan senjata jenis meria Triple Gun, Rudal QW-3 dan Radar Smart Hunter.