Posted by : Unknown
Selasa, 10 April 2012
Pesawat
TNI Angkatan Udara (AU) melakukan atraksi udara di acara gladi bersih
upacara peringatan Hari Angkatan Udara ke-66 tahun 2012 di Pangkalan
Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (7/4). Peringatan
Hari Angkatan Udara yang jatuh pada 9 April mendatang akan melibatkan
2.560 Personel TNI AU dan dilanjutkan dengan demo udara, terjun payung
free fall, terjun statik, display drum band Karbol Akademi AU, tembak
reaksi, demo anti teror Denbravo Paskhas, Dynamic Show pesawat Helly,
Individual Aerobatic enam pesawat SU 27/30, Jupiter Aerobatic Show dan
demo operasi udara. (Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf/Koz/mes/12)
10
April 2012, Jakarta: TNI Angkatan Udara berkomitmen meningkatkan
kemampuan personel dalam menyongsong modernisasi alat utama sistem
senjata (alutsista).Penguatan tersebut mutlak diperlukan untuk membentuk
sistem pertahanan negara yang tangguh. Kepala Staf Angkatan Udara
(KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat menuturkan, secanggih apa pun alutsista
tanpa SDM yang mumpuni, maka akan sangatberisiko.
“ Alutsista
udara sangat mahal,perlu perencanaan baik,” katanya saat peringatan HUT
ke-66 TNI AU di Jakarta kemarin. Imam menuturkan, operasi penerbangan
militer tak lepas dari risiko.Jika ini gagal dikelola, akan timbul
potensi terjadinya insiden yang secara langsung akan menurunkan kesiapan
operasi tempur yang saat ini masih terbatas. Dia mengakui tidak mudah
mencapai zero accident. Perlu upaya sungguh-sungguh, terpadu, bersinergi
terus-menerus, dan berkelanjutan.
KSAU menyatakan, untuk menjaga
kedaulatan negara dan kehormatan bangsa dengan wilayah yang sangat luas
dibutuhkan kekuatan udara yang tangguh.“Kekuatan udara merupakan
senjata yang sangat ampuh dan menghancurkan sumber daya. Karena itu,
konsep perlindungan sumber daya nasional dengan menguatkan kekuatan
udara dalam sistem pertahanan, merupakan upaya yang harus
diprioritaskan,” terangnya. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro
menyebut sudah dipersiapkan penguatan TNIAngkatan Udara.Dalam jangka
waktu lima tahun ini akan ada penambahan signifikan jumlah pesawat
tempur.
Dia mengungkapkan,tahun ini akan dibentuk satu skuadron
F-16/Fighting Falcon, sehingga total ada dua skuadron F-16. Ini menyusul
adanya hibah 24 unit F-16 dari Amerika Serikat. Di usia 66 tahun, TNI
Angkatan Udara (AU) bertekad terus menjaga kedaulatan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) di tengah berbagai segala keterbatasan. Hal
itu menjadi salah satu komitmen pada peringatan Hari Jadi TNI AU yang
digelar di Lapangan Apel Depohar 10 Pangkalan Udara (Lanud) Husain
Sastranegara, Jalan Pajajaran,Kota Bandung,kemarin.
Berbagai
kendala seperti terbatasnya alat utama sistem pertahanan (alutsista) dan
anggaran dari pemerintah yang minim tidak akan mengganggu kinerja para
prajurit. “Kami tetap berkomitmen menjaga wilayah NKRI,” ujar Wakil
Komandan Komando Pemeliharaan Materiil TNI AU Marsekal Pertama TNI M
Yunus.
Sumber: SINDO