Posted by : Unknown Rabu, 16 Mei 2012

PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono akan mendorong Korea Utara untuk menjadi negara yang lebih terbuka. Ini akan dilakukan melalui peningkatan kerja sama antara kedua negara di berbagai bidang, di antaranya, politik, perdagangan, investasi, budaya, olahraga dan obat tradisional.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa seusai mengikuti pertemuan bilateral antara Presiden SBY dan Presiden Republik Demokratik Rakyat Korea atau Korea Utara Kim Yong Nam, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (15/5). Ini adalah kunjungan ketiga Presiden Kim ke Indonesia, kunjungan sebelumnya dilakukan pada 2002 dan 2005. "Korut yang sekarang dikucilkan masyarakat internasional, kemudian menoleh ke Indonesia dan diidentifikasi ada peluang kerja sama. Ini tentu kami kembangkan, sebagai bagian dari strategi yang lebih luas, bagaimana negara seperti Korut ini bisa lebih terbuka,” kata Marty.

Menurut Marty, keinginan untuk terbuka itu juga diperlihatkan Korut lewat hasratnya untuk memperbaiki iklim investasi. Pemimpin Korut ingin menimba pengalaman Indonesia dalam menarik investasi asing. “Korut berminat untuk menimba pengalaman indonesia mengenai kerjasama dan bentuk pengaturan yang menyangkut masalah investasi asing, inikan bisa menjadi pintu masuk untuk kerja sama serupa di bidang lain, termasuk politik pada waktunya,” katanya.

Kendati demikian, diakui Marty, tidak mudah untuk menjadikan Korut lebih terbuka. Ini berkaca pada pengalaman China yang meskipun memiliki hubungan erat, namun tetap saja kesulitan untuk mewarnai proses pengambilan kebijakan di Korut. “Ini proses, tidak bisa instan. Kita harus membuat Korut merasa nyaman, bahwa mereka bisa berinteraksi dan bertukar pandangan dengan kita,” katanya.


sumber: JURNAS

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments




Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Statistic

Popular Post

Blog list

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © enr-news -Metro UI- Powered by Blogger - Designed by Enggar Setiadi -