Posted by : Unknown Sabtu, 21 Juli 2012

RENCANA pembelian 100 unit Main Battle Tank (MBT) jenis Leopard 2A6 masih menuai protes. Penolakan tak hanya datang dari dalam negeri, tapi juga dari Parlemen Jerman.

“Memang ada parpol-parpol di Jerman yang peduli pada masalah HAM di Indonesia. Apalagi pemerintah merencanakan pembelian 100 Leopard untuk ditempatkan di daerah-daerah perbatasan. Mereka khawatir tank ini digunakan untuk pelanggaran HAM di Papua,” kata Direktur Eksekutif Imparsial Poengky Indarty di Jakarta, Rabu (18/7).

Ini persis dengan kekhawatiran parlemen Belanda yang sebelumnya juga keberatan dengan penjualan Leopard mereka ke Indonesia. Potensi adanya pelanggaran HAM bisa terbuka mengingat meningkatnya kasus-kasus kekerasan di Papua.

Sebelum membeli Leopard dari Jerman, pemerintah telah menjajaki pembelian MBT kepada Belanda. Parlemen Belanda menolak rencana itu hingga akhirnya rencana tersebut gagal. Kemudian, Indonesia mengalihkan rencana pembelian Leopard ini kepada Jerman.

Seperti dikutip Spiegel Online, anggota parlemen senior dari the Green Party Katja Keul mengatakan, Jerman tak bisa menjual tank Leopardnya pada Indonesia mengingat masih banyaknya pelanggaran HAM. Pernyataan serupa juga disampaikan Wakil Kepala kelompok kiri-tengah Partai Social Democrats Gernot Erler.

sumber: JURNAS

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments




Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Statistic

Popular Post

Blog list

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © enr-news -Metro UI- Powered by Blogger - Designed by Enggar Setiadi -