Posted by : Unknown
Minggu, 05 Agustus 2012
MERAUKE, KOMPAS.com - Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) XI Merauke menempatkan 25 personel untuk mengamankan perbatasan Indonesia-Papua Niugini di Muara Sungai Torasi, di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Wilayah ini merupakan daerah strategis karena menjadi alur perdagangan tradisional warga perbatasan.
Komandan Lantamal XI Brigjen TNI (Mar) Heri Setiadi, dalam pertemuan Muspida Merauke dengan anggota Komisi II DPR RI Agustina Basikbasik di Gedung Negara Merauke, Kamis (2/8/2012) mengungkapkan, wilayah Muara Torasi merupakan daerah terpencil, namun justru menjadi titik perlintasan masyarakat perbatasan. Karenanya, Lantamal XI menempatkan 25 personel untuk menjaga wilayah itu. Untuk memudahkan komunikasi antara pos perbatasan itu dengan Markas Komando Lantamal XI di gunakan telepon satelit.
Agustina Basikbasik mengatakan, sebagai wilayah perbatasan, Merauke harus mendapat perhatian khusus karena memiliki perbatasan darat dan laut dengan negara-negara lain.
Bupati Merauke Romanus Mbaraka mencurigai masih ada kapal asing beroperasi mencari ikan di perairan laut di wilayah Merauke. Karena itu, ia berharap ada satu KRI TNI AL yang disiagakan khusus di Merauke untuk memantau adanya illegal fishing di perairan selatan Merauke . Ada kapal berbendera Indonesia, tetapi faktanya semua orang di atas kapal itu tidak tahu berbahasa Indonesia, ujarnya.