Posted by : Unknown
Sabtu, 17 November 2012
JAKARTA - Gabungan Pasukan Khusus (Pasus) dari tiga matra TNI berhasil membebaskan Wali Kota Tarakan serta pejabat daerah lainnya dari sergapan musuh yang menyanderanya di Dermaga Ferry, Juwata Laut Tarakan, Kalimantan Timur.
Pembebasan sandera ini merupakan skenario menguji kemampuan operasi gabungan Satuan 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus TNI AD, Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) Marinir TNI AL dan Detasemen Bravo-90 Kopaskhas TNI AU.
Operasi pembebasan sandera didahului ledakan bom dilancarkan Pasus TNI. Orientasinya, membuat efek kejut dibarengi rentetan tembakan terarah kepada para penyandera. Para personel Pasus TNI bergerak dengan cepat ke tempat ataupun ruangan dimana sandera berada.
"Hal tersebut merupakan bagian dari pola serangan Pasukan Khusus TNI yang cepat, senyap dan mematikan sehingga pihak lawan dibuat tidak berdaya hanya dalam hitungan menit," kata Komandan Satgaspen Latgab TNI 2012, Letkol Laut (KH) Edys Riyanto dalam siaran pers yang diterima Suara Karya di Jakarta, Jumat (16/11).
Sandera berhasil diselamatkan dan di evakuasi ke tempat yang aman melalui jalur laut dengan menggunakan speedboat.
Ini skenario di lapangan dalam rangkaian Latihan Gabungan TNI tahun 2012, yang berlangsung dari tanggal 11 hingga 30 November 2012 di Tarakan Kalimantan Timur.
Turut menyaksikan jalannya latihan pembebasan sandera oleh gabungan Pasukan Khusus TNI, yakni Komandan Pendidikan TNI AU (Dankodikau) Marsda TNI Ida Bagus Anom, Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo, Dankorpaskhas Mayjen TNI Amarullah, pejabat Mabes TNI serta Muspida Kota Tarakan.