Posted by : Unknown
Sabtu, 22 Desember 2012
Jakarta - BRIGADIR Jenderal TNI Djati Pontjo Oesodo, menjabat sebagai Kapusbintal TNI menggantikan Brigjen TNI Ma’sum Amin. Laporan serah terima jabatan tersebut dilaksanakan dihadapan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, di Ruang Hening, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/12).
Pengangkatan Brigjen TNI Djati Pontjo Oesodo sebagai Kapusbintal TNI berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/791/XI/2012 tanggal 14 November 2012. Sebelum menjabat sebagai Kapusbintal TNI, lulusan Akabri Darat tahun 1983 ini menjabat sebagai Kadisbintal TNI AD sejak 5 Januari 2011. Sementara pejabat lama, Brigjen TNI Drs. Ma’sum Amin, M. Pd memasuki masa pensiun.
Menurut Panglima TNI, ada lima indikator yang menunjukkan kondisi satuan TNI dalam keadaan baik. Diantaranya memiliki keimanan dan ketakwaan yang mantap, memiliki disiplin yang tinggi, memiliki moril tinggi, memiliki jiwa korsa dalam arti soliditas dan memiliki kemampuan atau profesionalitas keprajuritan.
Dalam rangka mewujudkan satuan TNI yang baik sesuai dengan indikator tersebut, menurut Panglima TNI, Pusbintal TNI memiliki peran yang sangat strategis dalam membangun mental prajurit baik dari aspek kerohanian, mental ideologi dan tradisi kejuangan maupun mental psikologi. Tuajuannya agar setiap prajurit TNI memiliki pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang taat azas, menjunjung kode etik keprajuritan serta memiliki nasionalisme dan semangat kejuangan yang tinggi.
Panglima TNI berharap, ke depan Kapusbintal TNI mampu menghadirkan konsep pembinaan mental prajurit TNI yang efektif dan efisien dalam rangka merealisasikan kebijakan peningkatan kapasitas dan kemampuan TNI. Menurut dia, esensi peningkatan kualitas mental keprajuritan adalah internalisasi jangka panjang karakter prajurit pejuang dan pejuang prajurit dalam kerangka membangun kecerdasan emosi, guna pelaksanaan tugas pokok TNI.
Namun dalam pelaksanaannya, kata dia, masih ditemui beberapa kendala dan menjadi permasalahan dasar dalam mengefektifkan pelaksanaan bintal di kesatuan-kesatuan TNI. Masalah tersebut seperti masih kurangnya pemahaman tentang bintal sebagai fungsi komando oleh para komandan/atasan di tiap satuan.
Selain itu, pemahaman bintal yang sempit dan dangkal dimana hanya mengarah pada hal-hal yang menyangkut norma-norma moral sehingga kurang menggali hal-hal yang dapat memacu peningkatan kinerja. Selain itu, ketidakseriusan dalam penanganan bintal dan memandang bintal sebagai kegiatan seremonial belaka. Hal ini berdampak pada tidak menghasilkan impact yang diharapkan berupa peningkatan kondisi mental dan kejuangan prajurit.
Pusat Penerangan TNI dalam siaran persnya, menyebutkan hadir dalam upacara serah terima jabatan di antaranya adalah Kasum TNI, Dansesko TNI, Koorsahli Panglima TNI, para Asisten Panglima TNI serta Kapuspen TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul.