Wakasau Marsdya TNI Dede Rusamsi dan Dubes Amerika Mr. Scot Marciel berfoto bersama dengan Crew Hercules C-130. A-1323 di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma. Jumat (24/2). |
Setelah mengalami perawatan tingkat berat selama 18 bulan di ARINC Aerospace di Oklahoma Amerika Serikat, akhirnya pesawat Hercules C-130 B dengan call sign A-1323 akhirnya kembali ke home base-nya di Skadron Udara 31 Wing I Lanud Halim Perdanakusuma Jumat lalu.
Pesawat diserahkan oleh Dubes Amerika Mr. Scot Marciel kepada Wakasau Marsdya TNI Dede Rusamsi di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma. Jumat (24/2).
Pesawat Hercules C-130. A-1323 mengalami perbaikan tingkat berat melalui Program Depot Maintenance (PDM) sebagai kerjasama antara Pemerintah Amerika dan Pemerintah Amerika Serikat.
Dengan telah kembalinya C-130 B A-1323 ke Skadron Udara 31, maka kekuatan operasional pesawat di Skadron Udara 31 makin bertambah, yang mempunyai tugas khusus dalam penerjunan pasukan, air to air refueling serta pengangkutan dukungan logistik.
Pemerintah Indonesia dan TNI Angkatan Udara mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Amerika dan Kepala Staf Angkatan Udara Amerika dan para teknisi yang telah menyelesaikan perbaikan pesawat C-130 Hercules dengan tepat waktu.
C-130 B A-1323 kembali ke Indonesia dengan menempuh waktu penerbangan selama 35.40 jam melalui rute Will Roger (Air Force Base) AFB Oklahoma, Travis AFB California, Hikam AFB Honolulu, Bachkolz Army Base, Lanud Biak, Lanud Iswahjudi danLanud Halim Perdanakusuma.
A-1323 diawaki oleh Komandan Skadron 31 Letkol Pnb. Eko Sujatmiko bersama tujuh belas awak pesawat dari Skadron Udara 31 serta didampingi oleh empat orang tenaga mekanik dari ARINC Aerospace.
Hercules C-130 B. A-1323 masuk menjadi kekuatan Skadron Udara 31 sejak bulan Mei 1984 hingga saat ini.
.jpg)
