Dalam rangka melaksanakan tugas pengamanan perbatasan di kawasan
Ambalat yang rawan sengketa dengan pihak Malaysia, prajurit Korps
Marinir harus selalu melaksanakan pengamatan dan mewaspadai
gerakan pasukan Malaysia di P. Sebatik Utara. Demikian dikatakan Komandan Gugus Tempur Laut Wilayah Timur
(Danguspurlatim) Laksamana Pertama TNI Arie Soedewo, SE saat
memberikan pembekalan kepada 130 Prajurit Petarung Batalyon Infanteri-5 Marinir yang tergabung
dalam Satgas Ambalat XIV /2012 di Gedung Bapra F.X Supramono
Trian Suroto, Ujung, Surabaya. Kamis (01/03). Dangurpurlatim juga mengingatkan kepada prajurit Marinir untuk
selalu mempertahankan garis paralel perbatasan di P. Sebatik
, melaksanakan penyiapan unsur perlawanan wilayah bersama
satuan samping serta mewaspadai pergerakan kekuatan Malaysia
di sekitar P. Sebatik dan P. Nunukan. Pada kesempatan yang sama, Komandan Pasmar-1 Brigadir
Jenderal TNI (Mar) Tommy Basari Natanegara dalam
arahannya mengingatkan prajuritnya untuk selalu menjaga
kesehatan selama 6 bulan penugasan, “ Laksanakan
olahraga rutin, pengamanan material serta personel, jalin
kebersamaan dengan satuan setempat dan masyarakat
yang terpenting berangkat 130 personel, kembali juga harus
130 personel dengan peralatan yang lengkap” tegas
orang nomor satu di jajaran Pasmar-1 tersebut. Satgas Marinir Ambalat XIV TA.2012 merupakan
pengganti Satgas Ambalat XIII yang saat ini masih
bertugas di kawasan perbatasan RI-Malaysia tersebut.
Di kawasan ini prajurit Korps Marinir ditempatkan di
beberapa pos pengamatan perbatasan seperti di Pos
Tembaring, Balansiku, Taiwan dan Sei Bajo Selesai arahan pembekalan, dilanjutkan Paparan Latihan TW.I TA.
2012 Pasmar-1 di Lapangan Tembak Pistol Indoor “Hermansyah” . Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Staf Pasmar-1 Kolonel
Marinir Dedi Suhendar, Para Asisten Kaspasmar-1,
Para Dankolak/Satlak Pasmar-1 serta sejumlah pejabat
teras di jajaran TNI AL. (Dispen Kormar)
|