Posted by : Unknown Selasa, 25 September 2012

AH-64 Apache adalah sebuah helikopter tempur yang sesuai untuk semua keadaan cuaca. Ia dikendalikan oleh dua orang krew dan persenjataan utamanya merupakan sebuah meriam rantai M230 30 mm yang terletak di bawah moncongnya. Helikopter ini juga bisa membawa kombinasi persenjataan lain seperti AGM-114 Hellfire dan pod roket Hydra 70 empat tenggekan pada pilon pangkal sayap. AH-64 Apache adalah helikopter penyerang utama untuk Angkatan Darat Amerika Serikat dan merupakan pengganti dari helikopter penyerang AH-1 Cobra.

Ah-64 Apache telah dirancang oleh perusahaan Hughes Helicoptersuntukmerespon program Helikopter Penyerang maju (HPT) Angkatan Darat AS Firma McDonnell Douglas kemudian membeli Hughes Helicopters dan melanjutkan pembangunan helikopter ini. Pembangunan ke atas helikopter ini kemudian telah menghasilkan helikopter AH-64D Apache Longbow yang kini dikeluarkan oleh Boeing Integrated Defense Systems. Helikopter-helikopter AH-64 milik Angkatan Darat AS ini pernah beraksi dalam operasi-operasi diinvasi Amerika Serikat ke Panama 1989, Perang Teluk, Afghanistan, dan Iraq.

Pembangunan
Helikopter Penyerang Termaju
Menyusul pembatalan program AH-56 Cheyenne untuk memberi akses kepada proyek-proyek Angkatan Udara Amerika Serikat dan Korps Marinir Amerika Serikat seperti A-10 Thunderbolt II dan Harrier Jump Jet , Angkatan Darat Amerika Serikat membutuhkan sebuah pesawat untuk memenuhi peran serangan anti tank yang mana masih menjadi tanggungjawab di bawah Angkatan Darat; Perjanjian Key West 1948 melarang tentara darat dari menggunakan pesawat kepak kaku. Pihak Angkatan Darat menginginkan sebuah helikopter yang lebih baik dibandingkan AH-1 Cobra dari segi kekuatan tembak, kinerja dan jarak. Ia harus memiliki kemampuan untuk terbang dalam misi nap-of-the-earth (noe). Angkatan Darat AS kemudian mengeluarkan Permintaan Untuk Rekomendasi untuk program Helikopter Penyerang maju pada tahun 1972.

Saran untuk program ini kemudian dikirim oleh lima produsen yaitu Bell, Boeing Vertol (bekerjasama dengan Grumman), Hughes,Lockheed, dan Sikorsky. Pada 1973, Jabatan Pertahanan Amerika Syarikat telah memilih dua peserta akhir iaitu firma Bell dan Hughes Aircraft/Toolco Aircraft Division (kemudian Hughes Helicopters). Pemilihan ini menandakan permulaan fasa 1 persaingan program ini.

Setiap perusahaan kemudian membangun helikopter prototipe untuk mengarungi program tes penerbangan. Helikopter prototipe buatan Hughes yaitu Model 77/YAH-64A telah melakukan penerbangan sulung pada 30 September, 1975, sementara prototipe dari perusahaan Bell yaitu Model 409/YAH-63A ​​pula melakukan penerbangan sulung sehari kemudian. Setelah mengevaluasi hasil tes, militer darat telah memilih helikopter buatan Hughes Helikopters yaitu YAH-64A dibandingkan YAH-63a buatan Bell pada 1976. Antara alasan untuk pemilihan YAH-64A termasuk bilah rotor utamanya yang lebih tahan kerusakan dan ketidakstabilan susunan giar pendaratan tiga roda di helikopter YAH-6.

Helikopter AH-64A kemudian memasuki fase 2 program HPT. Dalam fase ini, Hughes akan membangun tiga buah helikopter AH-64 pra-produksi dan mengupgrade dua buah helikopter prototipe AH-64 yang digunakan dalam tes penerbangan dan darat ke standar yang sama.Biaya keseluruhan program AH-64D adalah AS $ 10.5 miliar hingga April 2007.

Mula dikeluarkan
Pada 1981, tiga buah helikopter AH-64 pra-pengeluaran diserahkan kepada Tentera Darat A.S bagi Ujian Operasi II. Ujian oleh pihak Tentera Darat A.S berjaya, tetapi kemudian memutuskan untuk menaiktaraf enjin kepada versi T700-GE-701, yang mana menghasilkan 1,690 shp (1,259 kW). Pada akhir 1981, AH-64 telah dinamakan sebagai "Apache", yang mana selari dengan tradisi tentera darat yang menggunakan nama-nama puak asli Amerika untuk helikopter mereka. Pengeluaran berskala penuh telah diluluskan kepada Hughes pada 1982. Pada 1983, helikopter pengeluaran pertama dikeluarkan daripada kemudahan Hughes Helicopter di Mesa, Arizona. Pada 1984, Hughes Helicopters dibeli oleh McDonnell Douglas dengan harga AS$ 500 juta. Hughes kemudian menjadi sebahagian daripada syarikat Boeing ekoran penggabungan di antara Boeing dan McDonnell Douglas pada Ogos 1997. Pada 1984, kos bagi menerbangkan sebuah AH-64A adalah AS$7.8 juta dan unit kos purata dianggarkan kira-kira AS$14 juta termasuk kos pembangunan.

Pada 2004, General Electric Aviation mula mengeluarkan enjin T700-GE-701D yang lebih berkuasa, dan berupaya untuk menghasilkan kuasa sebanyak 2000 shp bagi AH-64D. Kos keseluruhan program AH-64D adalah AS$10.5 bilion sehingga April 2007.


Desain
AH-64 dihasilkan oleh dua buah mesin turbin poros General Electric T700 dengan ekszos terletak tinggi di kedua belah poros rotor. Apache memiliki empat bilah rotor utama dan empat bilah rotor ekor. Peringkat kru dalam susunan paralel, di mana pilot akan duduk di belakang dan pada pembantu pilot-penembak dalam ruang kokpit berperisai. Ruang kru dan tangki bahan bakar dilindungi sedemikian rupa di mana helikopter berupaya untuk diterbangkan meskipun menerima tembakan dari senjata kaliber 23 mm.

Helikopter ini dipersenjatai dengan meriam rantai M230 berkaliber 30 mm yang boleh disambungkan kepada paparan lekapan helmetpenembak, yang ditetapkan pada kedudukan terkunci menembak ke hadapan, atai dikawal melalui Sistem Penandaan dan Perolehan Sasaran (TADS). AH-64 membawa beberapa kombinasi persenjataan pada pilon di pangkal sayapnya, biasanya gabungan rudal anti tank AGM-114 Hellfire, roket kegunaan am tanpa panduan 70 mm (2.75 in) Hydra 70 dan rudal udara ke udara AIM-92 Stinger untuk mempertahankan diri. Jika terjadi darurat, titik beban pada pilon juga dapat digunakan untuk mentransfer anggota.

AH-64 dirancang untuk bertahan dalam lingkungan garis depan dan digunakan pada waktu siang atau malam, dan dalam cuaca buruk dengan menggunakan avionik dan elektronik seperti Sistem Penandaan dan Perolehan Sasaran, Sistem Penglihatan Malam Juruterbang (TADS/PNVS), pertahanan diri pasif inframerah, (GPS), dan Sistem Paparan Bidikan dan Helmet Terpadu (IHADSS).

Sejarah operasi
Amerika Serikat
Apache mulai pertama kalinya digunakan dalam pertempuran selama invasi ke Panama pada 1989 dalam Operasi Just Cause . AH-64A Apache dan AH-64D Apache Longbow telah memainkan peran penting dalam beberapa perang di Timur Tengah , termasuk Perang Teluk , Operasi Enduring Freedom di Afghanistan , dan Operasi Pembebasan Irak di Irak . Apache telah membuktikan kecermalangannya dalam memburu tank dan juga menghapus ratusan kendaraan berperisai Angkatan Darat Irak.

Selama Perang Teluk pada 17 Januari 1991, delapan buah AH-64A dengan dipandu oleh empat buah MH-53 Pave Low III, telah digunakan bagi memusnahkan sebagian jaringan radar Irak untuk memungkinkan pesawat pengebom memasuki Irak tanpa terdeteksi. Ini merupakan serangan pertama semasa Operasi Desert Storm. Helikopter Apache telah membawa muatan bukan normal yaitu roket Hydra 70, Hellfire, dan satu tangki bahan bakar ekternal. Semasa 100-jam perang di darat, sejumlah 277 buah helikopter AH-64 telah terlibat. Apache memusnahkan lebih 500 buah kereta kebal, sebilangan besar kenderaan pembawa anggota berperisai dan banyak lagi kenderaan lain semasa operasi ini. Atur gerak ke Balkan berlaku semasa pertikaian di Bosnia dan Kosovo in the later 1990s, akan tetapi Apache berdepan dengan masalah di mana kecekapannya telah menurun secara mendadak. Kritikan termasuk kekurangan latihan untuk krew dan kekurangan peralatan penglihatan malam, tangki-tangki bahan api dan aircraft survivability. Sebuah helikopter Apache terhempas semasa latihan di Albaniapada 27 April 1999.

Akhirnya, keseluruhan angkatan helikopter di Balkan telah disadaikan semala dua minggu pada Desember 2000. Mayor Jenderal Dick Cody, pejabat pemerintah Udara ke-101 pada masa itu, telah menulis memo kepada Kepala Staf, Angkatan Darat AS terkait kegagalan dalam pelatihan dan peralatan.

Saat Operasi Pembebasan Irak , beberapa Apache telah rusak dalam pertempuran, termasuk sebuah yang ditawan oleh pasukan Irak dekat Karbala pada 24 Maret 2003, dan telah dipertontonkan di televisi Irak. Helikopter yang ditawan ini kemudian dihancurkan dengan serangan udara sehari setelah ia ditembak jatuh. Dalam serangan pada 24 Mac, menentang briged berperisai Divisyen Medina, Pengawal Republikan Irak, telah mengalami kegagalan teruk: Para pegawai A.S telah mendakwa kegagalan ini disebabkan krew kereta kebal telah membuat "perangkap sisi" in broken terrain, employing their guns to good effect  sementara itu, para pejabat Irak mengatakan helikopter Apache telah ditembak jatuh oleh petani dengan menggunakan senapan Brno karena membuat suara.Helikopter yang ditembak jatuh ini masih berada dalam kondisi baik dan kedua pilot dan asisten pilot tidak mengalami cedera dalam kejadian ini. Antara 28 Januari dan 2 Februari, 2007, dua buah Apache telah hilang bersama-sama dengan krewnya disebabkan tembakan dari darat oleh pejuang Irak di Taji dan Najaf.

Helikopter AH-64D A.S yang kini digunakan di Iraq dan Afghanistan tidak memiliki Radar Kawalan Tembakan Longbow kerana secara ringkasnya tiada ancaman pasukan armor yang akan ditentang oleh tentera bersekutu.

Mayoritas besar helikopter Apache yang mengalami kerusakan parah dalam pertempuran berupaya untuk melanjutkan tugas misi dan kembali dengan selamat ke pangkalan. Sebagai contoh, dari 33 buah Apache yang terlibat dalam serangan pada 24 Maret 2003, 30 buah telah dirosakan oleh tembakan dari darat oleh tentara Irak dan beberapa darinya tidak bisa diperbaiki, akan tetapi hanya satu darinya yang tidak kembali ke pangkalan.
Israel
Angkatan Udara Israel menggunakan Apache untuk menyerang berbagai sasaran dengan menggunakan rudal. AH-64A telah menyerang dan menghancurkan beberapa pos pengamat Hezbollah di Lebanon selama tahun 1990-an. Serangan ini dilakukan dalam banyak kondisi cuaca - siang dan malam. Saat Intifada al-Aqsa , Angkatan Udara Israel telah menggunakan Apache untuk membunuh tokoh senior Hamas , seperti Ahmed Yasin dan Adnan al-Ghoul , dengan menggunakan rudal.

Selama Perang Lebanon 2006, dua buah helikopter AH-64A Israel telah menabrak, membunuh seorang pilot dan tiga lainnya mengalami luka parah. Dalam kejadian yang lain, sebuah helikopter AH-64D Longbow terhempas karena masalah kegagalan pada hub rotor dan membunuh kedua pilotnya.
Inggris
Inggris menggunakan versi Apache Longbow yang ditingkatkan yang dikenal sebagaWestland WAH-64 Apache, dan diberi tanda Apache AH Mk1 oleh Tentera Darat British.Westland telah membina 67 buah WAH-64 Apache dengan lisensi dari Boeing dan mengantikan dengan mesin Rolls-Royce yang lebih berkuasa, yang dapat menghasilkan tambahan 25% kuasa tujahan berbanding model buatan A.S. Sistem bilah berlipat bagi operasi di laut merupakan satu lagi perubahan yang ketara. Ini membolehkan helikopter Apache British digunakan bersama-sama dan menyokong operasi amfibia, diterbangkan dari kapal perang Angkatan Laut Britania Raya dan auxiliaries. Helikopter Westland Apache mengantikan helikopter Westland Lynx AH7 sebagai helikopter penyerang taktis Angkatan Darat Inggris. Helikopter WAH-64 kini diatur gerak ke Afghanistan , di mana ia telah beraksi cemerlang dalam mendukung pasukan Inggris dan berafiliasi di selatan Afghanistan. Helikopter WAH-64 Apache milik Inggris menggunakan Radar Kontrol Tembakan Longbow di Afghanistan, dengan mengatakan ia telah meningkatkan kesadaran situasi dan menghindari pesawat lain saat melakukan gerakan taktis. Helikopter WAH-64 Apache milik UK menggunakan Radar Kawalan Tembakan Longbow di Afghanistan, dengan mengatakan ia telah meningkatkan kesedaran situasi dan mengelak dari pesawat lain semasa melakukan pergerakkan taktikal.
Belanda
Angkatan Udara Belanda telah memesan 30 buah AH-64D Apache pada 1996,  selepas menyewa 12 buah AH-64A. Helikopter Ah-64D ini tidak memiliki radom, maka helikopter milik Belanda ini bukan merupakan jenis Longbow. Helikopter ini diatur gerak buat pertama kali ke Djibouti, Afrika, dan merupakan operasi pertama bagi helikopter Apache dari jenis model-D. Helikopter ini juga telah diatur gerak bersama-sama AH-64 milik A.S bagi menyokong pasukan pengaman NATO di Bosnia dan Herzegovina. Pada 2004, AH-64 Belanda telah diatur gerak sebagai sebahagian sumbangan Belanda kepada tentera pelbagai negara di Iraq. Sementara itu, Belanda mengirim Apache ke Kabul sebagai bagian kontribusi Belanda kepada ISAF. Pada Februari 2006, kontribusi Belanda kepada pasukan NATO di Afghanistan telah meningkat dari 600 ke 1.400 orang anggota dan 6 buah AH-64 telah dikirim sebagai dukungan.
Kegunaan-kegunaan lain
Pada September 2003, Yunani telah memesan 12 buah AH-64D (sebagai tambahan pada angkatan ada sejumlah 20 buah AH-64A +) untuk biaya keseluruhan senilai US $ 675 juta (anggapan termasuk persenjataan dan dukungan), indicating biaya unit kasar untuk AH-64D senilai AS $ 56.25 juta per unit.

Singapore membeli sejumlah 20 buah helikopter AH-64D Longbow Apache dalam dua kelompok di antara 1999 dan 2001. Uni Emirat Arab telah memperoleh sejumlah 30 buah AH-64A pada 1991 dan 1994, yang mana kini sedang ditingkat upaya ke spesifikasi AH-64D. Kuwait telah memperoleh 16 buah helikopter Longbow. Negara-negara lain yang memiliki helikopter Apache termasuk Mesir, Israel, Jepun dan Arab Saudi.

Pakistan telah memesan 12 buah Apache Longbow untuk pelbagai misi menentang keganasan. Korea Selatan sedang meneliti rencana untuk membeli 36 buah AH-64D, meskipun pada waktu sama sedang mengembangkan helikopter penyerang buatan lokal. Helikopter Penyerang Korea (HPK) di bawah program kerjasama dengan perusahaan Eurocopter, yang berdasarkan helikopterEurocopter Tiger.

Jepang telah memesan 50 buah helikopter AH-64D. Ia dibangun secara lisensi oleh Fuji Heavy Industries, dengan helikopter pertama diserahkan kepada Angkatan Darat Bela Diri Jepang pada awal 2006. selepas penghantaran awal bermula pada 2005.Designasi bagi helikopter AH-64D buatan Fuji adalah AH-64DJP.

Republik China (Taiwan) merencanakan untuk membeli 30 buah helikopter AH-64D dimulai dari 2008 dan seterusnya untuk tentara daratnya .  India juga telah mengeluarkan permintaan untuk cadangan untuk 22 buah helikopter penyerang untuk Angkatan Udara India. Apache Longbow adalah merupakan dari beberapa jenis helikopter yang bersaing untuk dipasok ke Angkatan Udara India pada masa depan.


Varian

AH-64A
AH-64A adalah merupakan helikopter penyerang produksi asli. Ia digerakkan oleh dua buah mesin turboshaft GE T700. Krew disusun dalam bentuk paralel dalam ruang berperisai. Helikopter ini dipersenjatai dengan meriam rantai M230 kaliber 30 mm yang dapat dihubungkan ke slaved tampilan lekapan helmet Pembidik meriam penembak. Helikopter AH-64A juga membawa berbagai persenjataan muatan luar di pilon pangkal sayap. Gabungan persenjataan termasuk rudal anti tank AGM-114 Hellfire , roket penggunaan umum tanpa panduan 70 mm (2.75 in) Hydra 70 dan rudal udara ke udara AIM-92 Stinger untuk mempertahankan diri.
AH-64B
Pada 1991, setelah Operasi Desert Storm, AH-64b telah diajukan untuk meningkatkan 254 buah helikopter AH-64A. Peningkatan ini termasuk bilah-bilah rotor baru, GPS, sistem navigasi yang ditingkatkan dan radio baru. Kongres AS kemudian menyetujui AS $ 82 juta untuk program tingkat upaya ke versi Apache B. Program Apache B kemudian dibatalkan pada tahun 1992.Pengubahsuaian radio, navigasi dan GPS kemudian dilakukan pada kebanyakan helikopter Apache model A sebagai sebagian program tingkat upaya.
AH-64C
Dana tambahan dari Kongres AS pada akhir 1991, telah menghasilkan program baik meningkatkan AH-64A pada versi AH-64b +. Penambahan dana mengubah direncanakan pada program peningkatan ke versi AH-64C. Versi C termasuk semua perubahan dalam versi Longbow kecuali mast mounted radar dan mesin baru. Namun, setelah 1993, pengenalan C telah digugurkan. Program tingkat upaya ini akan diteruskan. Bagaimanapun, disebabkan perbezaan antara model C dengan model D adalah kelengkapan radar, yang mana boleh ditukar dari satu pesawat ke pesawat yang lain, keputusan telah dibuat untuk tidak membezakan dua versi ini, meskipun dengan atau tanpa kelengkapan radar.
AH-64D
Model paling maju, yaitu AH-64D Apache Longbow , dilengkapi dengan serangkaian sensor dan sisten persenjataan yang ditingkatkan. Perbaikan utama dibandingkan model A adalah kubah radar AN/APG-78 Longbow dome yang dipasang pada rotor utama yang menempatkan sistem perolehan target Radar Kontrol Tembakan gelombang-millimeter selain dari Radar Frequency Interferometer (RFI). Peringkat radome yang ditinggikan memungkinkan pelacakan dan penembakan rudal (arcing) ke arah sasaran meskipun pada waktu itu helikopter itu sendiri dilindungi oleh hambatan (seperti permukaan bumi, pohon atau bangunan). Selain itu, modem radio terintegrasi dengan serangkaian sensor untuk memungkinkan Apache versi-D berbagi data sasaran dengan helikopter AH-64D lain yang tidak memiliki bidikan ke arah sasaran. Dengan cara ini, sekelompok helikopter Apache bisa menyerang sasaran beberapa dengan hanya mengungkapkan radome sebuah helikopter Apache versi-D. Helikopter Apache yang memiliki semua perbaikan yang terdapat pada helikopter Apache Longbow, dengan pengecualian Radar Kontrol Tembakan masih didesignasi sebagai "AH-64D Apache Longbow", karena radome nya bisa dilepas dan saling dapat dipertukarkan antara satu sama lain. Helikopter ini telah dinaik upaya dengan mesin lebih berkuasa yaitu T700-GE-701C , dan kokpit terintegrasi penuh. Fiuslaj depan helikopter telah dibesarkan untuk menempatkan sistem-sistem baru. Sebagai tambahan, helikopter ini juga menerima kemampuan ikhtiar hidup , komunikasi dan navigasi yang ditingkatkan. Kebanyakan keupayan ada helikopter AH-64A Apache dipertahankan. Helikopter Apache pertama yang ditingkatkan ke Blok II telah diserahkan kepada Angkatan Darat AS pada Februari 2003. Blok II termasuk tingkat upaya ke sistem komunikasi digital untuk meningkatkan komunikasi di antara "internet taktis".

Menyempurnakan Blok III, dijadwalkan pada 2008 dan seterusnya, termasuk meningkatkan pengdigitalan, sistem radio taktis bersama, sistem-sistem driver dan mesin ditingkatkan, kemampuan untuk mengendalikan UAV , bilah rotor komposit baru dan giar pendaratan yang ditingkat upaya. Bilah rotor baru yang berhasil menyudahkan tes penerbangan pada Mei 2004, telah meningkatkan kecepatan berselancar Apache, penilaian mendaki dan kemampuan beban muatan. Kontrak Sistem Pengembangan dan Demonstrasi Blok III telah diberikan kepada Boeing pada Juli 2006.
Model helikopter Apache yang dieksport
Sejumlah model-model lain diterbitkan berdasarkan model-model AH-64A dan AH-64D untuk pasar ekspor. Inggris mengeluarkan secara berlisensi helikopter Apache yang dikenal sebagai Westland WAH-64 Apache (diinstal dari komponen yang dibeli dari Boeing) yang mana berbasis model AH-64D dengan menggunakan beberapa sistem-sistem yang berbeda, termasuk mesin baru yang lebih kuat.

Sea Apache
Versi angkatan laut untuk helikopter AH-64A telah diusulkan kepada Korps Marinir Amerika Serikat dan Angkatan Laut Amerika Serikat dari 1984 sampai 1987. Beberapa konsep diteliti dengan susunan giar pendaratan yang dimodifikasi, senjata dan avionik yang ditingkatkan. Dana untuk versi angkatan laut tidak tersedia dan menyebabkan Korps Marinir harus terus menggunakan helikopter AH-1 SuperCobra sejauh tahun 2008.


 Pengguna
 Mesir
  • Angkatan Udara Mesir telah memesan 36 buah AH-64A pada 1995 dan merancang untuk menaik taraf kepada konfigurasi AH-64D pada 2005. 35 buah helikopter AH-64D masih dioperasikan setakat 2008.
 Greece
  • Angkatan Darat Yunani memiliki 20 buah helikopter AH-64A, dan memesan 12 buah helikopter AH-64D setakat 2005. Greece memiliki 20 buah AH-64A dan 8 buah AH-64D.
 Israel
  • Angkatan Udara Israel memiliki 37 buah AH-64A, dan 11 buah AH-64D sampai tahun 2008.
 Jepang
  • Angkatan Darat Bela Diri Jepang telah memesan 50 buah AH-64D pada 2005, dan menggunakan 2 buah AH-64 pada 2008.
 Kuwait
  • Tentera Udara Kuwait telah memesan 16 buah AH-64D pada 2004, dengan 6 buah AH-64D telah dioperasikan pada 2008.
 Belanda
  • Angkatan Udara Belanda telah menerima 30 buah AH-64D pada 2005, dengan 29 buah AH-64D masih digunakan setakat 2008.
 Arab Saudi
  • Angkatan Udara Arab Saudi memiliki 12 buah AH-64A dalam layanan aktif. Helikopter-helikopter ini akan diupgrade kepada AH-64D Longbow pada 2010.
 Singapura
  • Angkatan Udara Singapura memiliki 18 buah AH-64D pada tahun 2008.
 Turki
  • Angkatan Udara Turki telah memesan 10+ buah AH-64.
 Uni Emirat Arab
  • Angkatan Udara Uni Emirat Arab menerima 30 buah AH-64A pada tahunt 2005.Sehingga 2008, UAE mengoperasikan 12 buah AH-64A dan 14 buah AH-64D.
 Amerika Serikat
  • Angkatan Darat Amerika Serikat memiliki 698 buah AH-64 (241 buah AH-64A dan 457 buah AH-64D) dalam layanan tahun 2008.
 Britania Raya
  • Lihat Westland WAH-64 Apache


Spesifikasi (AH-64A)

Karakteristik umum

  • Kru: 2: juruterbang, pembantu juruterbang/penembak
  • Panjang: 58.17 kaki
  • Diameter baling-baling: 48 kaki 0 in
  • Tinggi: 12.7 kaki
  • Luas piringan: 1,809.5 kaki²
  • Bobot kosong: 11,387 lb
  • Bobot terisi: 18,000 lb
  • Bobot maksimum lepas landas: 21,000 lb
  • Mesin: 2× turboshaft General Electric T700-GE-701 dan kemudian dinaik taraf kepada T700-GE-701C & T700-GE-701D (1990-hari ini), -701: 1,690 shp, -701C: 1,890 shp -701D 2,000 shp masing-masingPanjang fiuslaj: 49 kaki 5 in (15.06 m)
  • Sistem rotor: 4 bilah rotor utama, 4 bilah rotor ekor dalam jajaran bukan-orthogonal

Hydra 70 dan AGM-114 Hellfire.

Kinerja

  • Laju yang tidak boleh dilewati: 197 knot (227 bsj, 365 km/j)
  • Laju maksimum: 158 knot (182 bsj, 293 km/j)
  • Laju jelajah: 143 knot (165 bsj, 265 km/j)
  • Radius tempur: 260 batu nautika
  • Jarak jangkau ferri: 1,024 batu nautika
  • Batas tertinggi servis: 21,000 kaki
  • Laju panjat: 2,500 kaki/min
  • Disc loading: 9.80 lb/kaki²
  • Power/massa: 0.18 hp/lb (310 W/kg)

Persenjataan

  • Senjata api: 1× 30x113 mm (1.18x4.45 in) meriam rantai M230, 1,200 butir peluru
  • Roket: Roket Hydra 70 FFAR
  • Rudal: gabungan peluru berpandu AGM-114 Hellfire, AIM-92 Stinger, dan AIM-9 Sidewinder.



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments




Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Statistic

Popular Post

Blog list

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © enr-news -Metro UI- Powered by Blogger - Designed by Enggar Setiadi -