Posted by : Unknown
Senin, 01 Oktober 2012
JAKARTA - KRI Klewang 625pesanan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Lautterbakar di area dermaga TNI AL di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (28/9/2012) pekan lalu. Kapal itu terbakar sebelum resmi diterima TNI. Bagaimana penilaian Kepala Staf TNI AL Laksamana Soeparmo atas kualitas kapal itu?
"Kalau keobong (terbakar) enggak bagus," kata Soeparmo seusai upacara Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Senin (1/10/2012).
Soeparmo memastikan tidak ada unsur kesengajaan dalam peristiwa itu. Untuk sementara, pihaknya melihat penyebab kebakaran kapal seharga Rp 114 miliar itu karena korsleting.
Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menegaskan, KRI Klewang masih menjaditanggung jawab perusahaan galangan kapal yang membuatnya. Karena itu, pihak perusahaan akan mengganti dan membangun kembali kapal serupa.
Kapal tersebut merupakan hasil kolaborasi riset, desain, dan pengembangan antara North Sea Boats Pte Ltd atau PT Lundin Industry Invest bersama arsitek kapal LOMO Cean dari Selandia Baru. Kapal memiliki panjang keseluruhan 63 meter, berlunas tiga atau trimaran, dan semua elemen strukturalnya berbahan dasar vinylester carbon fiber atau infused.
KRI Klewang 625 disebut memiliki kemampuan stabilitas yang sangat baik dan rancangan lambung yang dangkal, dan didesain untuk berpatroli di pesisir pantai yang panjang. Konstruksi kapal ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain lebih ringan, efisien dalam biaya perawatan, kemampuan tidak terdeteksi oleh radar, dan tidak mengandung unsur magnet.