Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Marsetio,
M.M. secara berturut-turut menerima kunjungan kehormatan dua pejabat militer
negara Belanda dan Italia. Pejabat tersebut adalah Wakil Panglima Angkatan
Bersenjata Belanda Laksamana M
adya Wim Nagtegaal dan Deputy National Armaments Director Italia Letnan
Jenderal Mario Marioli. Kedua pejabat militer negara sahabat tersebut diterima
Wakasal di Jakarta Convention Centre, Kamis (22/3).
Maksud kunjungan dari perwakilan kedua negara Benua Eropa ini, dalam rangka
meningkatkan hubungan kerja sama bilateral antara Indonesia dengan kedua
negara tersebut. Turut hadir mendampingi Wakasal dalam kesempatan ini
para pejabat Tinggi TNI AL, antara lain Asisten Perencanaan Kasal Laksamana
Muda (Laksda) TNI Ade Supandi, S.E., Asisten Pengamanan Kasal Laksda
TNI Ir. I Putu Yuli Adnyana, dan Asisten Logistik Kasal Laksda TNI Sru Handayanto.
Dalam kesempatan itu juga, Wakasal Laksamana Madya TNI Marsetio,M.M
sekaligus meninjau langsung Asia Pasific Security and Defence Expo (APSDEX)
2012 yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada 21 s.d 23
Maret 2012. APSDEX sendiri merupakan kegiatan pameran industri terkemuka
internasional yang menampilkan inovasi dan kemampuan teknologi pertahanan
dan keamanan.
TNI AL yang turut dalam pameran tersebut menampilkan beberapa karya dari
Dislitbangal diantaranya Amunisi APS, Senjata APS, Maket Sub Skimmer,
Turbin angin vertikal untuk pulau terluar, Safety Shoes untuk ABK, Sea Cat
Modifikasi, Electronic Support Measurment (ESM) atau Radar Pasif Pendeteksi
Signal Radar.
Selain itu dari Dinas Oceanografi TNI AL juga menampilkan beberapa
karyanya yaitu Geodetik, TCM -1800, TSC Trimble, Meteograph dan Electronic
Nautical Center(ENC). Sedangkan dari Dinas Informasi dan Pengolahan Data
Angkatan Laut menampilkan Integrated Maritime Surveillance System (IMSS)
secara langsung.
Sebagai komponen utama pertahanan Negara di laut yang heavy teknologi,
tentunya TNI AL memanfaatkan momentum tersebut untuk menambah
wawasan dan kemampuan khususnya dalam penguasaan Cyber and Security
Technology, sekaligus untuk membuka peluang kerjasama kemitraan dalam
rangka transformasi teknologi pertahanan sesuai dengan program pemerintah
menuju kemandirian teknologi.
Penyelenggaraan pameran internasional ini merupakan rangkaian dari kegiatan
Jakarta International Defence Dialogue (JIDD) yang diikuti oleh delegasi dari
45 negara, sehingga kegiatan ini dapat menjadi peluang bagi industry
teknologi dalam negeri untuk memasarkan produknya ke pasar global.
Demikian berita Dinas Penerangan Angkatan Laut.
sumber: TNI-AL |