.jpg)
15 jam yang lalu
Senin, 16 Juli 2012
Aksi penangkapan para perompak laut yang terkenal dengan sebutan combat di kalangan para perompak laut tersebut merupakan aksi professional TNI dalam menghadapi tindakan kriminal di perairan Kepri yang sangat meresahkan para pemilik kapal yang beraktivitas di perairan tersebut.
"Ini merupakan kerjasama baik antara kru kapal dengan kami. Karena saat kejadian nahkoda kapal menghubungi kami melaui radio. Dan hal itu kami tindak lanjuti dengan menurunkan tim ke tempat kejadian," kata Danlanal Tanjung Balaikarimun, Letkol Laut (P) Sawa, Minggu (15/7).
Dia menuturkan setelah melakukan perompakan ketiga perompak itu melarikan diri dengan menggunakan speedboat berkekuatan tinggi, pengejaran dilakukan dengan dengan menggunakan kapal cepat Sea Rider milik TNI-AL yang dalamwaktu hanya 30 menit telah menemukan lokasi di perairan Pulau Buru berbatasan dengan Pulau Matras di sekitar Kepulauan Riau. Ketika menemukan
kapal petugas dengan tegas meminta kapal untuk berhenti.
Selain tiga perompak yang bernama Ali, 34, Usman, 33, dan Azri, 29, juga diamankan barang bukti yang berhasil diamankan petugas antara lain 15 karung pupuk urea dan sejumlah senjata tajam yang digunakan untuk melakukan aksi tersebut.
Atas tindakan tersebut ketiganya dijerat dengan pasal 13 aturan Territorial Zee En Maritime Kringen Ordonantie dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
sumber: MediaIndonesia
