Model jet tempur siluman KF-X. (Foto: emile)
F-33 (sebelumnya KF-X) |
Tipe | Pesawat tempur multifungsi |
Produsen | KAI dan Dirgantara Indonesia |
Diperkenalkan | direncanakan 2020 |
Status | Dalam pengembangan |
Pengguna | Korea Selatan dan Indonesia |
F-33 (sebelumnya KF-X) adalah sebuah program Korea Selatan dan Indonesia untuk mengembangkan
pesawat tempur multi-fungsi canggih untuk Angkatan Udara Republik Korea (
ROKAF) dan Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Udara (
TNI-AU)
[1], program ini dipelopori oleh Korea Selatan dengan Indonesia sebagai mitra utama. Negara-negara lain seperti
Turki telah menunjukkan minat dalam kerjasama pengembangan dan produksi pesawat. Ini adalah program pengembangan pesawat tempur kedua Korea Selatan setelah
KAI FA-50.
Proyek ini pertama kali diumumkan oleh Presiden Korea Selatan
Kim Dae-Jung pada upacara wisuda di Akademi Angkatan Udara pada Maret 2001. Meskipun persyaratan operasional awal untuk program KF-X seperti yang dinyatakan oleh ADD (Badan Pengembangan Pertahanan) adalah untuk mengembangkan pesawat ber kursi-tunggal, ber mesin jet kembar dan dengan kemampuan siluman (stealth) yang lebih baik dibanding
Dassault Rafale atau
Eurofighter Typhoon, tapi masih kurang stealth dibanding
Lockheed Martin F-35 Lightning II, fokus dari program tersebut telah bergeser untuk memproduksi pesawat tempur dengan kemampuan lebih tinggi dari pesawat tempur kelas
KF-16 pada tahun 2020.
[2][3]
Spesifikasi
- Kru: 1
- Daya dorong : sekitar 50,000 ;lbf
- Avionik
- Kemampuan Datalink
- Radar AESA
- IRST
- RCS = dibawah 0.1 m2