Posted by : Unknown Kamis, 19 Januari 2012

Garda 4x4
Pada tanggal 26 Oktober lalu Presiden SBY memberi “tantangan” kepada PT Pindad selaku produsen utama pengadaan persenjataan untuk kebutuhan dalam negeri TNI AD.
“Kendaraan taktis type baru seperti ini akan dibutuhkan, saya minta dalam dua bulan ke depan Pindad sudah bisa memberikan paparan prototipe-nya,” Demikian tantangan Pak Susilo Bambang Yudhoyono.
Pindad dikasih waktu hanya dua bulan untuk memberikan prototipe Rantis (Kendaraan Taktis) ukuran 3/4 ton 4×4. Dua bulan waktu yang saya rasa lebih dari cukup untuk mewujudkan tantangan SBY, apalagi dengan kemampuan yang sudah dimiliki oleh Pindad terutama pengalamannya memproduksi Panser kelas ANOA. Mudah saya rasa.
Sepertinya Pindad memang sudah siap luar dalam jauh sebelum tantangan itu dikumandangkan, terbukti deadline yang diberi oleh Pak SBY masih beberapa hari lagi namun penampakan Rantis 4×4 yang dimaksud sudah tertangkap kamera oknum-oknum pemerhati militer tanah air, pada gladi resik upacara peringatan Hari Juang Kartika 2011 di lapangan Brigif 15 Kijang Cimahi(12/12/11). Tidak tanggung-tanggung 4 ekor Rantis kinyis-kinyis menampakkan diri bersamaan. Dan seharusnya Hari ini tanggal 15 Desember saat gelaran Upacara Hari Juang Kartika dilaksanakan rantis tanpa nama tersebut tampil di depan publik. Ada yang punya foto-foto terbaru?
Dari beberapa informasi di forum militer dan blog-blog khusus mengulas tentang militer dapat disimpulkan rantis yang muncul pada senin lalu merupakan turunan dari rantis sejenis bikinan Renault Perancis, Sherpa 4×4. Kesimpulan ini  diperkuat dengan ucapan dari Dirut PT Pindad sendiri bapak Adik Aviantono Sudarsono sesaat setelah menerima tantangan dari SBY Oktober lalu
“Panser itu sasis dan mesinnya dari Renault, sedangkan body dan komponen lainnya dibuat sendiri PT Pindad. Saat ini baru satu unit, namun pemesannya sudah ratusan,”
Nah….sudah ratusan pesanan, tapi baru empat ekor yang dimunculkan..hehehe, diam-diam lagi, jadi penasaran. Buat yang penasaran ini penampakannya dan perbandingan wujud antara Rantis 4×4 versi Pindad dengan versi Renault
Rantis 4×4 Pindad
Rantis Pindad 4x4
Renault Sherpa APC 4×4
Renault Sherpa 4x4

Dari  dua gambar di atas, varian punya Pindad terlihat lebih kekar dengan  perubahan minor pada kaca depan dan juga pintu. Jadi lebih gahar kelihatannya. Perubahan ada pada kaca anti peluru yang lebih kecil. Lubang tembak pada pintu bagian samping. Pemasangan turret di atas atap dan satu lagi sudah bukan logo Renault yang terpasang di bagian depan mesin namun logo Pindad. Ini buktinya tampak jelas logo Pindad yang berupa cakra, saya coba tampilkan di insert pada foto di bawah ini
Tidak salah lagi Merk Pindad sudah resmi terpasang :D

Terjawab sudah tantangan dari Pak Susilo Bambang Sudoyono, langsung dibayar kontan oleh pihak Pindad tanpa gembar-gembor terlebih dahulu. Walaupun masih berbau lisensi dari Renault Perancis, namun tetap yang namanya alih teknologi memang memerlukan waktu yang tidak singkat, tidak semudah membalikkan telapak tangan, tersulit adalah membuat sendiri mesin yang benar-benar 100% produk dari tangan anak-anak bangsa. Optimis saja kedepan pasti bisa. Tidak percaya??
Ini ada satu lagi pilihan Rantis untuk “mainan” unit-unit khusus TNI dan Polisi, namanya Garda 4×4. Mainan ini juga masih prototipe. Diperkenalkan pertama kali pada 8 Agustus lalu di Mabes TNI Cilangkap. Rantis ini hasil kerjasama beberapa mitra TNI(Working Group TNI), antara lain: PT. AUTOCAR, PT. Pindad, PT. Yudistira, PT. Petrodrill, PT. Gajah Tunggal, PT. Krakatau Steel, PT. Pilar Mas Kursindo, PT. Indo Pulley Perkasa dan PT. Alam Indomesin Utama.
Sama dengan Sherpa, Garda 4×4 juga menganut gaya rantis milik Paman Sam yang sudah battle proven, HUMVEE . Yang versi sipilnya sudah banyak kawan lihat berkeliaran di jalan raya kota-kota besar tanah air. Tahu kan?
Rantis Garda 4x4
Jadi sudah ada dua pilihan rantis buat TNI yang nantinya bisa menjadi kendaraan standar untuk para kesatuan TNI, dimana saat ini kendaraan taktis yang sudah operasional terlalu beragam jenis dan merk juga dari beberapa negara asal yang dipakai oleh jajaran militer negeri ini. Yang tentu saja akan sangat menyulitkan dalam penyediaan suku cadang dan lain-lain.
Apalagi bila rantis-rantis di atas sudah dapat diproduksi di dalam negeri yang tentu akan lebih memudahkan dalam penyediaan suka cadang dan menekan biaya perawatan seminimal mungkin. Satu yang harus diperhatikan dan ini menyangkut dengan kuantitas hasil produksi, yakni kapasitas produksi itu sendiri.
Jangan sampai di saat kebutuhan pasar yang semakin tinggi namun PT Pindad tidak mampu untuk memenuhi permintaan pasar. Dengan kapasitas produksi PT Pindad saat ini, jangankan memenuhi kebutuhan pasar luar negeri, ASEAN semisal, lha memenuhi permintahan kebutuhan dalam negeri saja masih keteter, harus menunggu lama. Butuh modal dan dukungan dana segar, hasilnya nanti kita nikmati bersama.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments




Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Statistic

Popular Post

Blog list

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © enr-news -Metro UI- Powered by Blogger - Designed by Enggar Setiadi -