- Back to Home »
-
-
Soal Roket Korut, TB Hasanuddin: Korsel & Korut Sahabat Kita
Posted by : Unknown
Selasa, 27 Maret 2012

Jakarta Pejabat senior AS mengungkapkan kekhawatiran peluncuran roket Korea Utara (Korut) yang bisa berdampak ke Indonesia, Filipina dan Australia. Tak perlu ada yang dikhawatirkan mengenai roket Korut itu. Dua negara Korea itu merupakan sahabat Indonesia.
"Saya mendengar itu dari asisten menlu AS untuk urusan Asia Pasifik tapi saya lihat yang namanya mengarahkan rudal (roket) bisa ke mana saja, jangan terlalu dibesarkan. Menurut saya peringatan dari Amerika itu lebay dotcom! Karena itu membuat kita berhadapan dengan pemerintah Korut padahal kita tidak ada apa-apa dengan mereka," ujar TB Hasanuddin, di sela-sela rapat kerja antara Komisi I dengan Wakil Menhan Sjafrie Sjamsoeddin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, (26/3/2012).
Dia menjelaskan, Indonesia tidak perlu khawatir. Pasalnya daya jelajah roket tersebut hanya 2000-3000 KM sehingga tidak akan sampai ke Indonesia.
"Korsel (Korea Selatan) dan Korut merupakan sahabat kita. Kita kembali kepada politik luar negeri kita yang bebas aktif karena apabila kita panik dan menyatakan keberatan akan meningkatkan sensitivitas di wilayah kawasan yang sebenarnya harus kita jaga," tegasnya.
"Jadi tidak perlu dibesar-besarkan. Karena kalau keberatan menunjukan kita panik," tandasnya.
Sebelumnya dilaporkan, seorang pejabat senior AS memperingatkan, wilayah Australia, Indonesia dan Filipina dapat terpengaruh roket Korea Utara yang akan diluncurkan pada 15 April mendatang.
"Jika uji coba rudal Korea Utara terlaksana, kami menilai dampaknya kira-kira sampai ke wilayah di antara Australia, Indonesia dan Filipina," kata Asisten Menlu AS untuk Asia Timur dan Pasifik, Kurt Campbell, seperti dikutip Harian Sydney Morning Herald, Sabtu (24/3).
Campbell kemudian meminta Indonesia, Australia dan Filipina untuk mengutuk rencana Korut meluncurkan roket tersebut.
Korea Utara sendiri mengatakan roket itu diluncurkan untuk menempatkan satelit di angkasa, tetapi Amerika Serikat dan sekutunya yakin peluncuran itu sebagai dalih uji coba senjata.
sumber: DETIK