Posted by : Unknown Jumat, 29 Juni 2012

BADAN Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) memprogramkan nol pencurian dan nol kasus perompakan di wilayah laut Indonesia. Sayangnya, keterbatasan anggaran, sarana prasarana dan SDM membuat Bakorkamla harus menerapkan sistem prioritas.

"Kami memiliki anggaran, SDM dan sarana yang terbatas, sehingga pola pengamanan yang dilakukan saat ini fokus dilakukan di ALKI I. Di Selat Malaka ada 50 ribu lebih kapal yang lewat per tahunnya, sehingga itu yang diprioritaskan," kata Kepala Pelaksana Harian Bakorkamla Laksamana Madya Y Didik Heru Purnomo di Jakarta, Rabu (27/6).

Dia memaparkan, operasi-operasi keamanan laut yang dilakukan oleh Bakorkamla diprioritaskan pada Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI). ALKI I yang mencakup wilayah Selat Malaka, selat Sunda hingga perairan China Selatan, ALKI II dengan wilayah Selat Makassar hingga Laut Sulawesi dan ALKI III yaitu Papua-Laut Flores hingga Australia.

Dikatakan Didik, masing-masing wilayah tersebut memiliki persoalan yang spesifik. “Setiap ALKI macam-macam persoalannya, di wilayah Barat (ALKI I) ada 'illegal trafficking', dan 'illegal logging', di wilayah tengah (ALKI II) ada kasus pencurian ikan dan penyelundupan BBM dan di wilayah Timur (ALKI III) ada kasus pencurian ikan,” jelasnya.

Jika saja Bakorkamla memiliki personel yang lebih banyak, jelas Didik, mereka dapat mengisi kekosongan daerah lain yang belum ada pengamanan lautnya. Selama ini, operasi-operasi besar dilakukan di Laut Natuna dan Arafuru oleh TNI Angkatan Laut dan polri yang kapalnya bisa menjangkau wilayah itu.

Didik pun berharap, pemerintah bisa mengalokasikan pengadaan kapal operasi pengamanan laut sebanyak 2-3 kapal pertahun dengan kekuatan jelajah sampai Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE) hingga 200 mil.

"Kami punya pos namanya Rescue Coordinating Center (RCC) sebanyak 12 unit. Setiap pos idealnya sesuai Kebutuhan kapal atas ALKI. Radar dengan kemampuan 60 mil ditempatkan per wilayah ALKI dan ditempatkan di pelabuhan-pelabuhan," tandasnya.

sumber: JURNAS

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments




Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Statistic

Popular Post

Blog list

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © enr-news -Metro UI- Powered by Blogger - Designed by Enggar Setiadi -